INFORMASI UMUM
Kedelai yang disebut sebagai kacang emas termasuk dalam famili kacang-kacangan. Ini asli dari Asia Timur. Ini adalah sumber yang kaya Protein juga sumber serat yang sangat baik. Minyak yang diekstraksi dari kedelai mengandung sedikit lemak jenuh. Di Punjab, memainkan peran penting dalam diversifikasi tanaman.
IKLIM
Suhu :18-38°C Curah Hujan :30-60cm Suhu Menabur :25-38°C Suhu Panen :18-25°C
TANAH
Memberikan hasil yang baik, bila ditanam di tempat yang berdrainase baik, tanah lempung yang subur. pH 6 hingga 7,5 menguntungkan untuk hasil kedelai yang optimal. Air dicatat, tanah salin/basa tidak cocok untuk budidayanya. Suhu rendah sangat mempengaruhi tanaman.
VARIETAS POPULER
SL 525, SL 958, SL 744
PERSIAPAN LAHAN
Lahan disiapkan dengan cara membajak dua sampai tiga kali diikuti dengan papan papan.
Waktu menabur
Dua minggu pertama bulan Juni adalah waktu terbaik untuk menabur Kedelai.
Jarak
Sedangkan penyemaian menggunakan jarak tanam baris ke baris 45 cm dan jarak tanam tanaman ke tanaman 4-7 cm.
Menabur Kedalaman
Menabur benih pada kedalaman 2,5-5 cm.
Cara menabur
Menabur benih dengan bantuan bor benih
Tingkat Benih
Gunakan takaran benih 25-30 kg untuk disemai di lahan seluas satu hektar.
Perlakuan Benih
Untuk melindungi benih dari penyakit tular tanah, perlakukan benih dengan Thiram atau Captan@3 gm per kg benih.
Pupuk
Terapkan FYM atau kotoran sapi yang terdekomposisi dengan baik@4 ton/hektar. Aplikasikan juga Nitrogen@12,5 kg dan Fosfor@32 kg dalam bentuk Urea@28kg dan SSP@200 kg per acre pada saat tanam.
Untuk memperoleh pertumbuhan yang baik dan hasil yang optimal, Semprotkan Urea@3 kg/150 ltr air pada hari ke-60 dan ke-75 setelah tanam.
PENGENDALIAN GULMA
Untuk menjaga lapangan bebas dari gulma, dua cangkul diperlukan, berikan cangkul pertama 20 hari setelah tanam dan cangkul kedua 40 hari setelah tanam. Untuk mengendalikan gulma secara kimiawi, setelah disemai, dalam dua hari, Semprotkan Pendimethalin@800 ml/acre dalam 100-200 ltr air.
IRIGASI
Tanaman secara keseluruhan membutuhkan tiga sampai empat irigasi. Irigasi pada saat tahap pengisian polong diperlukan. Cekaman air pada periode ini akan mempengaruhi hasil secara drastis. Menerapkan irigasi tergantung pada kondisi curah hujan. Tidak diperlukan irigasi dalam kondisi curah hujan yang baik.
PERLINDUNGAN TANAMAN
Lalat Putih
Untuk pengendalian lalat putih, semprotkan Thiamethoxam@40 gm atau Triazophos@300 ml/acre. Jika perlu lakukan penyemprotan kedua 10 hari setelah penyemprotan pertama.
Ulat Tembakau
Jika infestasi diamati, semprotkan Acephate 57SP@800 gm/acre atau Chlorpyriphos 20EC@ 1.5 ltr/acre. Jika perlu lakukan penyemprotan kedua 10 hari setelah penyemprotan pertama.
Ulat Berbulu
Untuk mengendalikan ulat bulu, pilih ulat bulu secara manual dan musnahkan dengan cara dihancurkan atau dimasukkan ke dalam air minyak tanah saat serangannya rendah. Dalam kasus infestasi tinggi, ambil semprotan Quinalphos@300 ml atau Dichlorvos@200 ml/acre.
Kumbang melepuh
Mereka menyebabkan kerusakan pada tahap berbunga. Mereka memakan bunga, tunas sehingga mencegah pembentukan butir. Jika infestasi diamati, semprotkan Indoxacarb 14.5SC@200 ml atau Acephate 75SC@800 gm/acre. Lakukan penyemprotan pada sore hari dan bila perlu lakukan penyemprotan kedua 10 hari setelah penyemprotan pertama.
Penyakit dan Pengendaliannya
Virus Mosaik Kuning
Ini menyebar karena lalat putih. kuning tidak teratur, bercak hijau diamati pada daun. Polong tidak berkembang pada tanaman yang terinfeksi.
Tanam varietas tahan virus mosaik kuning. Untuk pengendalian lalat putih, ambil semprotan Thiamethoxam@40 gm, Triazofos@ 400 ml/hektar. Jika perlu lakukan semprotan kedua 10 hari setelah semprotan pertama.
PANEN
Polong menjadi kering dan daun berubah warna menjadi kuning dan rontok, itu tandanya tanaman sudah siap panen. Panen tanaman dengan sabit atau dengan tangan. Setelah panen, melakukan operasi perontokan.
PASCA PANEN
Setelah kering, melakukan pembersihan benih yang benar. Buang biji ukuran kecil, benih dan batang tanaman yang rusak.