Selamat Datang di Pertanian Modern !
home

melon air

Teknologi Produksi Melon Air:

Buahnya berukuran lebih besar dengan kulit berwarna hijau tua dan daging merah muda berwarna merah. Menghasilkan 36-38 t/ha dalam 122-135 hari.

Tanah

Lempung berpasir yang kaya bahan organik dengan drainase yang baik dan kisaran pH 6,5-7,5 sangat ideal untuk budidaya semangka. Tanaman ini membutuhkan suhu hangat sedang.

Musim

Menabur benih selama November – Desember

Tingkat benih

Sekitar 3,5 kg benih dibutuhkan untuk satu hektar.

Perawatan benih

Obati dengan Trichoderma viiridi 4 g atau Pseudomonas fluorescens 10 g atau Carbendizim 2g/kg biji

Persiapan lapangan

Bajaklah lahan hingga kemiringan yang halus dan bentuk saluran sepanjang 2,5 m.

Penaburan

Menabur benih di salah satu sisi saluran dengan jarak 0,9 m antar bukit. Penipisan bibit 2/rumpun pada umur 15 hari setelah tanam. Menabur selama Januari – Februari memungkinkan panen selama bulan-bulan musim panas dan mendapatkan harga yang lebih tinggi.

Irigasi

Mengairi lahan sebelum menabur benih dan setelah itu seminggu sekali. Irigasi harus diberikan pada interval waktu yang teratur. Irigasi setelah musim kering yang panjang menyebabkan buah-buahan pecah-pecah.

Aplikasi pupuk

Terapkan FYM 20 t/ha, P 55 kg dan K 55 kg sebagai basal dan N 55 kg/ha 30 hari setelah tanam. Aplikasikan Azospirillum dan Phosphobacteria @ 2 kg/ha dan Pseudomonoas @ 2,5 kg/ha bersama dengan FYM 50 kg dan bungkil mimba 100 kg sebelum pembajakan terakhir.

Persiapan pembibitan:

Pembibitan semangka dapat disiapkan dengan kantong plastik ukuran 200, Diameter 10 cm dan tinggi 15 cm atau melalui protray di bawah pembibitan terlindung. Di pembibitan polibag, isi kantong dengan rasio 1:1:1 tanah merah, campuran pasir dan pupuk kandang. Gunakan protrays, masing-masing memiliki 98 sel untuk pembibitan. Transplantasi bibit berumur sekitar 12 hari di lapangan utama.

Irigasi tetes:

Pasang sistem infus dengan pipa utama dan pipa sub-utama dan tempatkan pipa lateral sejajar dengan jarak 1,5 m. Tempatkan drippers dalam tabung lateral dengan interval jarak 60 cm dan 50 cm dengan kapasitas masing-masing 4 LPH dan 3,5 LPH.

Persiapan lapangan:

Tinggikan bedengan dengan lebar 1,2 m dan tinggi 30cm untuk disemai.

Penanaman:

Sebarkan tabung lateral di tengah setiap tempat tidur. Mengairi tempat tidur dengan mengoperasikan sistem tetes terus menerus selama 8-12 jam. Semprotkan gulma pra-tumbuh (Pendimethalin @ 1 kg a.i/ha) sesaat sebelum tanam. Tanam bibit pada lubang yang dibuat dengan jarak 60 cm.

Fertigasi:

Terapkan dosis 200:100:100 kg NPK/ha sepanjang masa tanam melalui aplikasi split

Jadwal Fertigasi

Dosis yang Direkomendasikan:200:100:100 Kg/ha

  • 19:19:19 =53 kg/ha
  • 13:0:45 =199kg/ha
  • 12:61:0 =25 kg/ha
  • Urea =351kg/ha

Setelah berkultivasi

Semprotkan Ethrel 250 ppm (2,5 ml/10 liter air) 4 kali dengan interval mingguan dimulai dari 15 hari setelah tanam. Penyiangan dilakukan sebanyak tiga kali.

Perlindungan tanaman

Hama

kumbang

Bettles dapat dikendalikan dengan penyemprotan Malathion 50 EC 1 ml/lit pada interval mingguan.

Lalat buah

  • Kumpulkan buah yang terkena dan hancurkan.
  • Populasi lalat rendah pada kondisi siang hari yang panas dan puncaknya pada musim hujan. Oleh karena itu sesuaikan waktu tanam.
  • Buka kepompong dengan membajak.
  • Gunakan kantong plastik, perangkap tepung ikan dengan 5 g tepung ikan basah dan 1 g Dichlorvos dalam kapas, Dibutuhkan 50 perangkap per hektar.
  • Tepung ikan dan kapas yang diresapi Dichlorvos harus diperbarui masing-masing sekali dalam 20 dan 7 hari.
  • Minyak nimba @ 3,0% sebagai semprotan daun sesuai kebutuhan

Jangan gunakan DDT, debu tembaga dan belerang, karena ini adalah fitotoksik

Memanen

Buah dipanen bila mengeluarkan bunyi tumpul saat disadap atau permukaan buah di permukaan tanah menghasilkan warna kuning muda yang merupakan indeks panen melon.

Menghasilkan

25 – 30 t/ha buah dalam 120 hari dapat diperoleh.


Teknologi Pertanian
Pertanian Modern
Pertanian Modern