Selamat Datang di Pertanian Modern !
home

Aplikasi IoT di Pertanian:5 Kasus Penggunaan Terbaik untuk Meningkatkan Efisiensi dan Profitabilitas

Sesuai perkiraan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO PBB), kapasitas produksi pangan kita perlu meningkat 70% pada tahun 2050 dibandingkan dengan tahun 2006.

Teknologi yang muncul seperti IoT di bidang Pertanian berupaya menjawab kebutuhan akan efisiensi dan produktivitas yang lebih baik di sektor pertanian. Transisi dari pertanian ke pertanian sangat penting untuk memastikan ketahanan pangan sekaligus mengurangi biaya tenaga kerja.

Saat ini, pertanian presisi dibuat lebih akurat oleh aplikasi IoT di bidang pertanian ini, bersama dengan perangkat seluler dengan internet berkecepatan tinggi dan data dari satelit andal berbiaya rendah yang dipasang untuk tujuan kembar pemosisian dan pengamatan bumi.

Sekarang mari kita jelajahi bagaimana IoT dapat memajukan pertanian menjadi lebih baik.

Ubah proses pertanian Anda melalui Solusi Cerdas Cropin

5 Aplikasi IoT Terbaik di Bidang Pertanian

1. Pertanian Presisi

Dunia bergerak menuju pertanian berkelanjutan untuk mengurangi jejak karbonnya. Dalam konteks ini, teknologi pertanian cerdas membentuk komponen penting dengan mengantarkan berbagai praktik inovatif. Akibatnya, para petani kini beralih ke area yang sebelumnya belum dijelajahi — Pertanian Presisi, juga dikenal sebagai Pertanian Presisi.

Ini meningkatkan produktivitas dan keuntungan finansial sekaligus mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan, sehingga meminimalkan kerusakan lingkungan.

Pendekatan ini menggunakan teknologi penginderaan dan komunikasi IoT untuk mengumpulkan informasi tentang setiap aspek ekosistem lapangan. Misalnya, data dikumpulkan tentang suhu, kondisi pencahayaan, kesehatan tanah, dan kelembapan.

  • Pemantauan Tanaman – Perusahaan Agtech memanfaatkan teknologi IoT untuk melihat kondisi pertanian mereka dari mana saja di seluruh dunia. Pemantauan tanaman jarak jauh memungkinkan staf lapangan dan perusahaan pertanian untuk mendeteksi gulma, hama, dan risiko produksi lainnya. Lebih lanjut, ini memberikan informasi mengenai cuaca dan tekanan air. Hal ini memungkinkan mereka untuk secara proaktif mencegah kehilangan panen yang luas.
  • Pengelolaan Tanaman – Pertanian presisi juga menggabungkan perangkat pengelolaan tanaman untuk memastikan pertumbuhan tanaman yang sehat. Perangkat ini perlu ditempatkan di lapangan untuk mengumpulkan data yang akurat mengenai tanaman, mulai dari suhu hingga potensi air daun.

2. Pemantauan Ternak

Pemilik peternakan sekarang dapat menggunakan perangkat IoT untuk mendeteksi kesehatan ternak mereka secara real-time. Sensor IoT dan perangkat pintar dapat dipasang pada hewan untuk memantau kesehatan dan lokasi fisik mereka.

Hewan adalah penyebab utama kekhawatiran bagi petani. Biasanya, petani dapat mengurangi biaya kawanan yang berkeliaran atau kesehatan persalinan yang hamil melalui drone yang menyediakan fasilitas pelacakan ternak hidup kepada petani. Perangkat ini mengirimkan peringatan kepada pemilik mengenai kondisi kesehatan hewan untuk memisahkan yang tidak sehat dari kawanannya untuk mencegah penyebaran infeksi. Biaya tenaga kerja berkurang melalui penggunaan drone yang menyediakan fasilitas pemantauan ternak hidup kepada para petani.

3. Rumah Kaca Cerdas

Faktor lingkungan sangat penting untuk perkembangan tanaman. Pertanian rumah kaca meningkatkan produktivitas tanaman dengan memantau dan mengendalikan faktor-faktor seperti kelembaban, suhu, tekanan, dan tingkat cahaya.

Intervensi manual bukanlah cara yang efektif untuk mengelola rumah kaca karena menyebabkan tingginya biaya tenaga kerja dan kehilangan energi.

Teknologi IoT menghilangkan persyaratan untuk intervensi manual . Ini telah menciptakan sistem yang dapat merancang rumah kaca pintar yang mampu memantau dan secara otomatis mengontrol parameter lingkungan yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Itu membuat server cloud yang menyediakan akses jarak jauh ke rumah kaca cerdas bersama dengan opsi kontrol.

Misalnya, sinyal WiFi dapat mengarahkan sensor untuk menyalakan lampu, menyalakan pemanas, atau membuka jendela. Ini juga menyediakan akses ke fasilitas irigasi otomatis. Oleh karena itu, rumah kaca pintar adalah solusi efektif bagi petani untuk meningkatkan hasil panen tanpa intervensi manual.

4. Drone Pertanian

Aplikasi IoT di bidang pertanian termasuk Unmanned Aerial Vehicles (UAV) atau drone untuk menangkap dan memproses data secara real-time. Drone ini dapat berbasis darat atau berbasis udara.

Fungsi utama drone ini termasuk menilai kesehatan tanaman, analisis jenis tanah dan lahan, penyemprotan pupuk dan pestisida yang ditargetkan pada tanaman, penanaman tanaman, dan irigasi.

Selain itu, drone ini memberikan pandangan sekilas tentang pertanian, sehingga memudahkan dan menghemat waktu untuk mensurvei lahan pertanian. Data drone menyoroti beberapa karakteristik, termasuk tinggi tanaman, tutupan kanopi, penghitungan tanaman, pemetaan tekanan gulma, prediksi hasil, kandungan nitrogen, dan tingkat klorofil, antara lain.

Drone semacam itu memiliki potensi untuk mengubah sektor pertanian melalui wawasan berharga mengenai hasil panen.

5. Pemantauan Kondisi Iklim

Iklim merupakan faktor penting untuk pertanian. Petani dapat mengambil tindakan pencegahan setelah mereka memiliki informasi lengkap mengenai kondisi cuaca. Pengetahuan ini dapat diakses melalui perangkat IoT yang berfungsi sebagai stasiun cuaca. Petani menempatkan perangkat ini di berbagai lokasi di seluruh bidang tempat mereka mengambil data mengenai lingkungan hiper-lokal dan menyimpannya di server cloud.

Petani menggunakan data ini untuk memahami kondisi cuaca yang berkontribusi pada pilihan tanaman. Petani kemudian dapat mengambil tindakan yang tepat melalui pertanian presisi untuk meningkatkan hasil tanaman ini.

Manfaat Aplikasi IoT dalam Pertanian yang Diidentifikasi oleh Studi Penting

Beberapa penelitian mendokumentasikan dampak pertanian cerdas pada berbagai tanaman.

  • Penelitian tentang almond California yang menggabungkan pertanian cerdas menunjukkan bahwa tingkat air yang dikonsumsi menurun drastis karena pekerja pertanian dapat terus memantau tingkat kelembaban tanah.
  • Sebuah studi tahun 1969 menemukan bahwa tingkat kelembaban tanah pada atau di atas 50% akan memberikan hasil kentang yang maksimal. Oleh karena itu, pertanian yang menggunakan pertanian presisi dapat terus memantau tingkat tanah untuk memastikan tingkat kelembapan yang sesuai.

Penggabungan aplikasi IoT dalam pertanian akan mengubah sektor ini dengan membawa sejumlah manfaat seperti yang tercantum di bawah ini:

  • Peningkatan Efisiensi: Petani dapat memantau tanaman secara real-time, dan oleh karena itu, memprediksi masalah dan membuat keputusan yang tepat sebelum terjadi.
  • Konsumsi Air dan Energi Lebih Sedikit: Sensor di seluruh ladang membantu petani menentukan sumber daya yang sesuai yang dibutuhkan.
  • Pengurangan Biaya Operasi: Utilitas IoT di bidang pertanian menghasilkan lebih banyak keuntungan karena mengurangi intervensi manual karena proses otomatis.
  • Penggunaan Bahan Kimia Rendah: Sistem berbasis IoT membantu petani beralih ke metode pertanian yang hemat biaya dan ramah lingkungan melalui pengurangan konsumsi pestisida dan pupuk berbahaya.
  • Kualitas Makanan Lebih Baik: Melalui proses yang disebutkan di atas, petani dapat menciptakan kondisi yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas tanaman.
  • Pemantauan Peternakan Dari Mana Saja: Perusahaan pertanian dapat memantau beberapa ladang di berbagai lokasi dari belahan dunia mana pun.


Penyedia solusi Agritech terkemuka seperti Cropin memanfaatkan semua manfaat ini dengan solusi cerdas. SmartFarm Plus Cropin, misalnya, adalah platform terpusat yang terintegrasi dengan mulus dengan perangkat IoT lainnya untuk mengumpulkan informasi dan menggabungkannya dengan data yang diambil dari satelit dan staf lapangan. Teknologi ini bertujuan untuk mengubah sektor pertanian melalui solusi cerdas untuk masa depan yang berkelanjutan.


Teknologi Pertanian
Pertanian Modern
Pertanian Modern