Tidak ada kulit atau mulsa "terbaik" tunggal untuk semua tanaman lansekap, karena pilihan ideal tergantung pada beberapa faktor:
Faktor yang perlu dipertimbangkan:
* Jenis tanaman: Tanaman yang berbeda memiliki kebutuhan yang berbeda. Misalnya, tanaman yang mencintai asam seperti azalea dan rhododendron mungkin mendapat manfaat dari mulsa kulit kayu pinus, sementara yang lain dapat berkembang dengan mulsa cedar atau kayu keras.
* Jenis Tanah: Beberapa mulsa dapat mempengaruhi pH tanah, jadi pertimbangkan kebutuhan pH tanaman Anda.
* iklim: Di iklim kering, keripik kayu atau kulit kayu dapat menahan kelembaban lebih baik daripada kulit parut. Di iklim lembab, pertimbangkan mulsa yang lebih berpori seperti jerami pinus.
* Preferensi estetika: Mulsa datang dalam berbagai warna dan tekstur, sehingga Anda dapat memilih yang melengkapi desain lansekap Anda.
* Biaya: Harga mulsa bervariasi, jadi anggaran sesuai.
* Pemeliharaan: Beberapa mulsa rusak lebih cepat daripada yang lain, membutuhkan lebih sering penggantian.
Jenis mulsa populer:
* cedar: Dikenal karena aromanya dan sifat-sifat pembingkaian hama. Ini terurai perlahan dan dapat sedikit mengasamkan tanah.
* kulit pinus: Opsi yang populer dan tersedia. Ini membusuk perlahan dan menawarkan retensi kelembaban yang baik.
* mulsa kayu keras: Terbuat dari cabang kayu keras parut, ini memberikan kontrol gulma yang sangat baik. Itu rusak lebih cepat dari kulit pinus dan dapat sedikit mengasamkan tanah.
* jerami pinus: Ringan dan lapang, ideal untuk area yang membutuhkan drainase yang lebih baik. Itu rusak dengan cepat dan baik untuk tanaman yang mencintai asam.
* Keripik kayu: Pilihan ramah anggaran, tetapi bisa berantakan saat rusak.
* Mulsa Cypress: Pilihan yang baik untuk tanaman yang mencintai asam. Ini membusuk perlahan dan memiliki aroma yang menyenangkan.
Tips untuk menggunakan mulsa:
* lapisan: Oleskan lapisan mulsa 2-4 inci di sekitar tanaman Anda, meninggalkan celah kecil di sekitar pangkal batang untuk mencegah busuk.
* Renew: Mengisi kembali mulsa sesuai kebutuhan untuk mempertahankan kedalaman yang diinginkan.
* Jangan mulsa terlalu dalam: Mulsa yang terlalu tebal dapat menghalangi aliran udara ke akar tanaman.
Selalu merupakan ide yang baik untuk berkonsultasi dengan pembibitan lokal atau ahli berkebun untuk rekomendasi khusus untuk lokasi dan kebutuhan tanaman Anda.