Selamat Datang di Pertanian Modern !
home

Nama apa yang diberikan untuk tanah yang tidak cocok untuk pertanian atau budidaya?

Tidak ada satu istilah tunggal yang diterima secara universal untuk tanah yang tidak cocok untuk pertanian atau budidaya. Namun, berikut adalah beberapa istilah umum dan implikasi spesifiknya:

* gurun: Istilah ini sering digunakan untuk tanah yang tandus atau tidak produktif, biasanya karena faktor -faktor seperti kualitas tanah yang buruk, kurangnya air, atau kondisi iklim ekstrem. Namun, ini bisa menjadi istilah subyektif dan mungkin tidak selalu akurat.

* Tanah Tandus: Istilah ini mengacu pada tanah yang tanpa vegetasi atau tidak mampu mendukung kehidupan. Ini dapat disebabkan oleh faktor -faktor seperti penggurunan, erosi, atau polusi.

* Tanah yang Tidak Dibudidayakan: Istilah ini secara khusus mengacu pada tanah yang tidak cocok untuk pertanian atau budidaya karena faktor -faktor seperti medan berbatu, lereng curam, atau kualitas tanah yang buruk.

* Tanah Marginal: Istilah ini mengacu pada tanah yang berkualitas rendah dan hanya dapat digunakan untuk tujuan pertanian terbatas, seringkali membutuhkan investasi yang signifikan dan teknik khusus.

* tanah yang dapat ditanami: Istilah ini mengacu pada tanah yang cocok untuk budidaya, jadi tanah tidak cocok untuk pertanian akan dianggap *tidak dapat dipahami *.

Istilah terbaik untuk digunakan tergantung pada karakteristik spesifik tanah yang dimaksud.

Selain itu, istilah lain dapat digunakan tergantung pada konteks spesifik, seperti:

* Tanah Degradasi: Tanah yang telah rusak atau memburuk melalui aktivitas manusia.

* tanah saline: Tanah yang terlalu asin bagi sebagian besar tanaman untuk tumbuh.

* tanah kering: Tanah yang menerima sedikit curah hujan.

* tanah perkotaan: Tanah yang ditempati oleh kota -kota.

Pada akhirnya, istilah yang paling tepat akan tergantung pada karakteristik spesifik dan konteks tanah yang bersangkutan.

Tanah pertanian
Pertanian Modern
Pertanian Modern