Petani menemukan pupuk benar -benar diperlukan dalam situasi di mana tanah tidak memiliki nutrisi penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman yang sehat. Berikut ini rincian situasi itu:
1. Tanah yang habis:
* Pangkas terus menerus: Menumbuhkan tanaman yang sama dari tahun ke tahun menghabiskan tanah nutrisi tertentu. Misalnya, jagung membutuhkan banyak nitrogen, yang sering habis seiring waktu jika tidak diisi ulang.
* Manajemen Tanah yang Buruk: Kurangnya rotasi tanaman yang tepat, bahan organik yang tidak mencukupi, atau erosi dapat menyebabkan penipisan nutrisi.
* Pertanian intensif sebelumnya: Tanah yang telah banyak ditanami di masa lalu mungkin memiliki tingkat nutrisi yang lebih rendah.
2. Persyaratan Tanaman:
* Tanaman hasil tinggi: Tanaman yang menghasilkan sejumlah besar biomassa membutuhkan lebih banyak nutrisi daripada hasil yang lebih rendah.
* Tanaman haus nutrisi: Tanaman tertentu, seperti jagung, kapas, dan sayuran, membutuhkan nutrisi tertentu dalam jumlah besar.
* Ketersediaan nutrisi yang buruk: Bahkan jika tanah mengandung nutrisi, tanaman mungkin tidak dapat mengaksesnya karena faktor -faktor seperti keasaman tanah atau ketidakseimbangan pH.
3. Faktor Lingkungan:
* curah hujan lebat: Curah hujan yang berlebihan dapat melacur nutrisi dari tanah, yang membutuhkan pembuahan untuk mengisi ulang mereka.
* Kondisi kering: Stres air dapat mempengaruhi penyerapan nutrisi, membuat fertilisasi lebih penting.
* Perubahan Iklim: Mengubah pola cuaca dan peristiwa ekstrem dapat memengaruhi kesehatan tanah dan ketersediaan nutrisi.
4. Pengujian Tanah:
* Analisis Tanah: Pengujian tanah reguler sangat penting untuk mengidentifikasi kekurangan nutrisi. Ini membantu petani menentukan kebutuhan pupuk spesifik tanaman mereka.
5. Pertanian organik vs konvensional:
* Pertanian Organik: Petani organik sering mengandalkan pupuk alami seperti kompos dan kotoran untuk meningkatkan kesuburan tanah. Namun, beberapa pupuk organik mungkin tidak menyediakan semua nutrisi yang diperlukan, terutama di tanah yang habis.
* Pertanian Konvensional: Petani konvensional sering menggunakan pupuk sintetis untuk mengisi nutrisi dengan cepat dan efisien.
Singkatnya, pupuk diperlukan ketika tanah tidak memiliki nutrisi penting untuk pertumbuhan tanaman yang optimal. Pengujian Tanah Reguler dan Memahami persyaratan spesifik tanaman sangat penting untuk menentukan jenis dan jumlah pupuk yang sesuai yang dibutuhkan.