Rotasi tanaman adalah praktik yang melibatkan penanaman tanaman yang berbeda di daerah yang sama di musim berurutan. Ini dilakukan untuk meningkatkan kesehatan tanah, mengelola hama dan penyakit, dan meningkatkan hasil.
Berikut adalah beberapa jenis tanaman umum yang digunakan dalam rotasi:
butir:
* jagung: Tanaman permintaan tinggi yang dikenal karena penggunaannya dalam pakan ternak dan produksi etanol.
* gandum: Sumber utama tepung dan produk makanan lainnya.
* kedelai: Sumber utama protein dan minyak yang digunakan dalam berbagai produk makanan dan produksi biofuel.
* Beras: Biji -bijian pokok untuk banyak bagian dunia.
* oat: Butir serbaguna yang digunakan untuk pakan ternak, produk makanan, dan sebagai tanaman penutup.
Legum:
* kedelai: Legum yang memperbaiki nitrogen di tanah.
* kacang polong: Legum serbaguna yang digunakan dalam makanan, pakan ternak, dan sebagai tanaman penutup.
* kacang: Berbagai kacang yang digunakan untuk makanan dan sebagai tanaman penutup.
* alfalfa: Legum abadi yang digunakan untuk pakan ternak dan sebagai penghinaan tanah.
Tanaman akar:
* Kentang: Tanaman akar bertepung yang digunakan untuk makanan.
* ubi jalar: Tanaman akar manis yang digunakan untuk makanan.
* Wortel: Sayuran akar yang digunakan untuk makanan.
* bit: Sayuran akar yang digunakan untuk produksi makanan dan gula.
Tanaman lain:
* Cotton: Tanaman serat yang digunakan untuk pakaian dan produk lainnya.
* tebu: Tanaman yang digunakan untuk produksi gula.
* bunga matahari: Tanaman yang digunakan untuk produksi minyak dan sebagai tanaman penutup.
Tanaman penutup:
* rye: Tanaman penutup tahunan musim dingin yang dapat meningkatkan kesehatan tanah.
* Clover: Tanaman penutup legum yang memperbaiki nitrogen di tanah.
* lobak: Tanaman penutup yang dapat memecah tanah yang dipadatkan.
Rotasi tanaman spesifik:
Ada banyak skema rotasi tanaman yang berbeda tergantung pada lokasi spesifik, iklim, dan tujuan pemangkasan. Berikut beberapa contoh:
* jagung-cantik-gandum: Rotasi tiga tahun yang umum digunakan di Midwest Amerika Serikat.
* jagung-kedelai-alfalfa: Rotasi yang digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan mengontrol gulma.
* Wheat-Pea-Barley: Rotasi yang digunakan di iklim yang lebih dingin.
* Cotton-Peanut-Sorghum: Rotasi yang digunakan di Amerika Serikat bagian selatan.
Tanaman spesifik yang dipilih untuk rotasi tanaman akan tergantung pada berbagai faktor, termasuk:
* Jenis Tanah: Tanaman yang berbeda memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda dan toleransi untuk kondisi tanah.
* iklim: Beberapa tanaman lebih cocok untuk iklim tertentu.
* hama dan penyakit: Tanaman yang berputar dapat membantu memecahkan siklus hidup hama dan penyakit.
* Permintaan Pasar: Beberapa tanaman dalam permintaan lebih tinggi daripada yang lain.
* Pertimbangan Ekonomi: Biaya produksi dan harga pasar tanaman akan mempengaruhi keputusan yang dibuat.
Sangat penting untuk berkonsultasi dengan para ahli lokal dan sumber daya pertanian untuk menentukan rotasi tanaman terbaik untuk keadaan spesifik Anda.