Selamat Datang di Pertanian Modern !
home

Potato Curly Top Virus – Pelajari Tentang Manajemen Curly Top Di Kentang

Kentang rentan terhadap sejumlah penyakit seperti yang diilustrasikan secara historis oleh Kelaparan Kentang Besar tahun 1845 hingga 1849. Sementara kelaparan ini disebabkan oleh penyakit busuk daun, penyakit yang tidak hanya menghancurkan dedaunan tetapi juga umbi yang dapat dimakan, penyakit yang sedikit lebih jinak, virus keriting teratas pada kentang, masih bisa mendatangkan malapetaka di kebun kentang. Apa yang menyebabkan virus kentang keriting? Baca terus untuk mengetahui serta gejala kentang dengan keriting atas dan tentang manajemen puncak keriting.

Apa Penyebab Virus Keriting Kentang?

Patogen ini ditularkan oleh wereng daun bit, Curculifer tenellus . Seperti namanya, hama wereng menularkan penyakit ke sejumlah tanaman dan gulma, termasuk:

  • bit
  • Tomat
  • Paprika
  • Labu
  • kacang polong
  • Cucurbits
  • Bayam

Baik wereng maupun virus bertahan hidup pada berbagai gulma dan tanaman liar. Belalang menelan getah sel, yang mengandung virus, yang kemudian diinkubasi di wereng selama 4 sampai 21 jam sebelum ditransmisikan. Penyakit ini kemudian diangkut melalui jaringan tanaman.

Gejala Virus Curly Top pada Kentang

Kentang dengan bagian atas keriting sering kali berwarna kuning kerdil, terguling, atau daun yang ditangkupkan. Dedaunan menjadi kuning berbintik-bintik dan selebaran cenderung menggulung. Vena dari selebaran luar tetap hijau tetapi sisa selebaran menjadi kuning. Umbi yang terinfeksi seringkali berukuran kecil dan terkadang memanjang, dan umbi udara dapat terbentuk.

Gejala puncak keriting pada kentang muncul setelah 24 jam dengan suhu panas dan lebih lambat pada suhu dingin.

Manajemen Puncak Keriting

Bagian atas keriting ditransmisikan dalam potongan biji kentang, maka salah satu cara untuk mengendalikan penyakit tersebut adalah dengan menggunakan benih kentang bersertifikat.

Metode pengendalian yang jelas adalah mengendalikan populasi wereng tetapi, Sayangnya, ini terbukti sulit karena insektisida tidak efektif. Petani komersial malah menggunakan penghalang mekanis di atas tanaman yang rentan. Pendekatan yang lebih realistis untuk mengendalikan serangga adalah dengan mengendalikan populasi gulma, terutama gulma yang menurut wereng paling menarik, seperti thistle Rusia.

Begitu gejala muncul, yang terbaik adalah mencabut tanaman kentang dan menghancurkannya.


Penanaman
Pertanian Modern
Pertanian Modern