Selamat Datang di Pertanian Modern !
home

Pengetahuan Taman:Penyiraman

Berapa banyak air yang dibutuhkan kebun saya? Seberapa sering saya harus menyiramnya? Kapan saya harus menyiramnya? Banyak, bahkan sebagian besar, tukang kebun telah merenungkan setidaknya satu dari pertanyaan-pertanyaan ini. Dan meskipun penyiraman yang tepat untuk taman Anda tidak serumit kelihatannya pada pandangan pertama, ada beberapa langkah penting yang dapat Anda ikuti untuk memastikan tanaman Anda memiliki hidrasi yang mereka butuhkan untuk berkembang.

Kenali Tanah Anda dan Ubah jika Diperlukan

Jenis tanah yang Anda miliki secara langsung memengaruhi berapa banyak air yang diterima tanaman Anda. Lempung—kombinasi partikel pasir, debu, dan lempung—menyerap air dengan mudah dan mampu menyimpannya untuk digunakan oleh tanaman. Tanah liat yang berat sering kali menampung terlalu banyak air—tanah ini tidak mengalir dengan baik dan mudah dipadatkan. Di sisi lain, air mengalir dengan cepat melalui tanah berpasir, menyebabkan drainase cepat yang, pada gilirannya, membutuhkan penyiraman lebih sering. Menambahkan bahan organik mengurangi masalah yang terkait dengan tanah berpasir dan tanah liat. Mengubah tanah dengan kompos atau bahan organik lainnya juga merupakan strategi jangka panjang terbaik untuk menghemat air.

Pelajari Seni Menyiram

Di mana dan kapan Anda menyirami tanaman Anda benar-benar membuat perbedaan dalam hal kesehatan tanaman dan konservasi air. Pastikan untuk menerapkan air langsung ke permukaan tanah. Mengapa? Akar mengambil air, dan daun tanaman tidak perlu disiram. Daun basah, pada kenyataannya, hanya meningkatkan kemungkinan bahwa tanaman Anda akan mengembangkan penyakit daun (atau daun). Penyiraman di pagi hari memungkinkan daun cepat kering (mengurangi risiko penyakit) dan menghemat air.

Penyiraman terlalu dangkal dan terlalu sering adalah salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan tukang kebun. Alih-alih, sirami dalam-dalam dan menyeluruh—melakukan hal itu mendorong akar untuk mendorong lebih dalam ke dalam tanah, di mana tingkat kelembapan lebih konsisten. Itu, tentu saja, berarti Anda tidak perlu menyirami tanaman Anda sesering mungkin. Ingatlah bahwa benih yang baru ditanam dan bibit/transplantasi muda yang memiliki sistem perakaran yang dangkal dan berkembang perlu disiram lebih sering, sedangkan tanaman yang sudah mapan memiliki sistem perakaran yang lebih dalam dan membutuhkan penyiraman yang lebih jarang.

Tambahkan Mulsa

Pemberian mulsa tanah di sekitar pangkal tanaman mengurangi hilangnya kelembapan akibat penguapan, menjaga kelembapan tanah, dan mengurangi waktu yang Anda habiskan untuk menyirami tanaman.

Mengatur Tanaman Sesuai Kebutuhannya

Mengelompokkan tanaman dengan kebutuhan penyiraman yang sama di kebun akan mengurangi waktu yang Anda habiskan untuk menyiram dan meningkatkan kemampuan Anda untuk mengalokasikan air dengan benar. Tanaman tertentu (seperti bawang merah dan selada) serta tanaman baru membutuhkan penyiraman yang dangkal dan lebih sering, sedangkan tanaman musim panjang seperti tomat membutuhkan penyiraman yang lebih dalam dan lebih jarang.

Menilai Hidrasi Tanah

Ini adalah aturan praktis yang baik untuk menyirami kebun Anda ketika sekitar setengah dari air yang tersedia di tanah habis. Tapi bagaimana cara terbaik Anda menentukan kapan itu? Cobalah menggali tanah setidaknya empat inci dan peras segenggam tanah menjadi bola. Ketika dikompresi dengan cara ini, tanah berpasir harus saling menempel sedikit; tanah liat harus membentuk bola longgar; dan tanah liat harus membentuk bola dengan mudah. Jika ini tidak terjadi di setiap kasus, inilah saatnya untuk menyirami kebun Anda.


Penanaman
Pertanian Modern
Pertanian Modern