kelembaban tanah yang bermanfaat Untuk pertumbuhan tanaman adalah jumlah air yang tersedia untuk tanaman di tanah. Ini adalah air yang ditahan di antara kapasitas lapangan
dan
titik layu permanen .
Inilah gangguan:
* Kapasitas lapangan: Jumlah air maksimum yang dapat ditahan oleh tanah setelah air berlebih telah mengalir.
* titik layu permanen: Titik di mana kelembaban tanah sangat rendah sehingga tanaman tidak dapat lagi mengekstrak air dari tanah, dan mereka layu secara permanen.
Mengapa rentang ini penting?
* Ketersediaan air: Air yang dipegang antara kapasitas lapangan dan titik layu permanen mudah diakses oleh akar tanaman.
* Aerasi: Tanah yang terlalu basah kekurangan oksigen yang cukup untuk akar tanaman berkembang.
* Ketersediaan Nutrisi: Tanaman membutuhkan air untuk mengakses nutrisi di tanah.
* Pengembangan Root: Air yang berlebihan dapat menghambat pertumbuhan akar, yang menyebabkan kesehatan tanaman yang buruk.
Faktor -faktor yang mempengaruhi kelembaban tanah yang bermanfaat:
* Tekstur Tanah: Tanah berpasir memiliki kapasitas penampung air yang lebih rendah daripada tanah tanah liat.
* bahan organik: Kandungan bahan organik yang lebih tinggi meningkatkan retensi dan aerasi air.
* Suhu: Suhu yang lebih tinggi meningkatkan penguapan, mengurangi kelembaban tanah.
* Jenis tanaman: Tanaman yang berbeda memiliki berbagai kebutuhan air.
Menentukan kelembaban tanah yang bermanfaat:
* Sensor Kelembaban Tanah: Perangkat ini mengukur kadar air tanah.
* Analisis Tanah: Laboratorium dapat menganalisis sampel tanah untuk menentukan kapasitas penahan air dan titik layu permanen.
* Pengalaman dan Pengamatan: Tukang kebun yang berpengalaman dapat belajar mengenali tanda -tanda stres kekeringan (layu, tetesan daun) dan overwatering (menguning, busuk akar).
Dengan memahami kelembaban tanah yang bermanfaat, tukang kebun dan petani dapat mengoptimalkan praktik irigasi, mempromosikan pertumbuhan tanaman yang sehat, dan mengurangi limbah air.