Bukan hanya peternakan yang menyebabkan pertanian mempengaruhi lingkungan; pertanian tanaman pakan sering memiliki dampak negatif terhadap lingkungan juga. Tanaman Amerika didorong untuk menanam biji-bijian dalam jumlah yang sangat besar untuk memberi makan ternak negara, sehingga adopsi metode pertanian yang menghasilkan panen lebih tinggi tetapi juga sering merusak tanah dan mendatangkan malapetaka pada sistem alam.
Status akuakultur sebagai sistem produksi pangan dengan pertumbuhan tercepat di dunia telah mengakibatkan beberapa dampak lingkungan yang negatif. Ekosistem pesisir terkadang dihancurkan untuk memberi jalan bagi tambak ikan baru. Dan ikan budidaya yang melarikan diri dapat berdampak negatif pada populasi ikan di suatu lingkungan, terutama jika mereka bukan ikan asli daerah tersebut.
Masa Depan Produksi Berkelanjutan
Meskipun akuakultur dan pertanian dapat memengaruhi lingkungan dengan cara yang berbeda, kedua industri tersebut dapat mengurangi dampak negatifnya dengan bekerja sama. Sebuah proyek di Eropa yang dikenal sebagai BIFFiO saat ini bekerja dengan produsen pertanian dan akuakultur untuk mencampur limbah yang tersedia dari ikan dan ternak di dalam reaktor, dan mengubahnya menjadi energi terbarukan.
Produsen pertanian yang berbeda, produsen akuakultur, dan organisasi regional di Asia juga bekerja sama untuk menciptakan sistem akuakultur-pertanian terintegrasi. Sistem ini dipandu oleh indikator keberlanjutan untuk memastikan bahwa praktik tersebut berkelanjutan secara ekologis.
Bagaimana Pertanian dan Akuakultur Bekerja Bersama Saat Ini
Beberapa produsen sudah memiliki hubungan jangka panjang yang didasarkan pada saling membantu membantu lingkungan. Regal Springs, produsen Tilapia terbesar di dunia yang bertani di danau murni di Meksiko, Honduras, dan Indonesia mengubah jeroan, tulang, dan sisa ikan yang tidak dibutuhkan menjadi kompos kaya nutrisi yang diberikan secara gratis kepada petani lokal untuk menanam kopi, beras, dan buah-buahan. Selain itu, Regal Springs memisahkan minyak ikan dan padatan dalam proses produksinya menjadi pakan ternak untuk salmon dan lele. Minyak ikan diubah menjadi bio diesel untuk menjalankan truk dan mesin mereka. Kebijakan Zero-Waste ini membantu mengurangi permintaan tanaman pakan dan bahan bakar fosil.
Industri pertanian dan akuakultur terkadang dapat dilihat sebagai saingan, tetapi mereka bekerja untuk mencapai tujuan yang sama:memberi makan populasi dunia yang terus bertambah, dan melakukannya dengan cara yang berkelanjutan. Dengan bekerja sama, mereka dapat mengurangi dampak negatif produksi mereka terhadap lingkungan dan fokus pada produksi makanan sehat yang berkelanjutan.
Foto:MaraZe / Shutterstock.com, Pexels, Peter Simons