Sebuah studi yang dilakukan oleh University of California Davis menemukan bahwa menjaga habitat alami di sekitar lahan pertanian tetap utuh dapat mengurangi penyebaran patogen dan kerusakan dari burung liar ke tanaman.
Eksperimen, diterbitkan bulan lalu di Journal of Applied Ecology , mensurvei 21 ladang stroberi di Central Coast of California. Hasil penelitian menunjukkan bahwa burung liar lebih cenderung memakan buah beri dan menyebarkan patogen di lahan yang tidak dikelilingi oleh habitat alami. Ladang dengan habitat alami di sekitarnya mengalami lebih sedikit kerusakan tanaman akibat satwa liar daripada yang tidak.
Tekanan pada petani untuk menghilangkan habitat alami di sekitar lahan yang dipelihara dan pertanian datang setelah wabah E. coli menghancurkan industri bayam pada tahun 2006. Pada saat itu, diyakini bahwa menghilangkan habitat di sekitarnya akan menjauhkan satwa liar, dan patogen apa pun yang mereka bawa. dari tanah pertanian dan tanaman.
Untuk penelitian ini, para ilmuwan melihat analisis molekuler dari 1.000 sampel tinja dari 55 spesies burung, dikombinasikan dengan data dari lebih dari 300 survei burung. Mereka menggunakan informasi tersebut untuk mencari tahu apa yang dimakan setiap burung—baik itu hama, serangga atau tanaman yang bermanfaat—serta burung mana yang membawa patogen. Dengan menggunakan data ini, para ilmuwan kemudian mengurutkan burung mana yang paling merusak lahan pertanian dan mana yang paling menguntungkan. Menurut temuan tersebut, burung walet gudang adalah contoh burung liar yang memiliki peringkat bermanfaat bagi lahan pertanian.
[TERKAIT:Petani Beralih Menjadi Elang yang Mengerikan Untuk Mengusir Hama]
Tetapi hasilnya lebih bernuansa daripada daftar yang menyoroti burung "baik" dan "buruk". Sebaliknya, para ilmuwan menemukan bahwa satu-satunya faktor terpenting apakah burung dari spesies mana pun lebih banyak merugikan daripada menguntungkan—atau sebaliknya—terhadap lahan pertanian dan tanaman pangan adalah bagaimana lahan di sekitarnya dikelola. Dan peternakan dengan habitat alami burung di sekitarnya terus-menerus mengalami lebih sedikit kerusakan dan lebih sedikit masalah patogen daripada yang lain.
Penelitian ini merupakan bagian dari serangkaian penelitian yang dilakukan di laboratorium Daniel Karp di UC Davis, yang semuanya berfokus pada dampak dan pentingnya menjaga habitat alami bagi satwa liar di sekitar lahan pertanian.
Menurut publikasi ini, sebuah studi terkait pada tahun 2020 menemukan bahwa “peternakan dengan habitat alami menarik lebih banyak burung pemakan serangga dan lebih sedikit burung pemakan stroberi sehingga petani mengalami lebih sedikit kerusakan buah beri di peternakan dengan lebih banyak habitat di dekatnya”.
Karp mengatakan dalam studinya, “Secara keseluruhan, studi ini menunjukkan bahwa lanskap pertanian dengan habitat alami cenderung baik untuk konservasi, petani, dan kesehatan masyarakat.”
Bagikan Tweet
Sematkan
Surel