Selamat Datang di Pertanian Modern !
home

Suksesi apa yang terjadi di ladang pertanian yang ditinggalkan?

Suksesi yang terjadi di ladang pertanian yang ditinggalkan adalah contoh yang menarik tentang bagaimana ekosistem pulih dan berkembang seiring waktu. Berikut ini rincian tahapan:

1. Tahap Perintis (Tahun 1-5):

* Kolonisasi awal: Tahap ini didominasi oleh tanaman oportunistik yang tumbuh cepat seperti gulma (mis., Crabgrass, ragweed, goldenrod), dan rumput tahunan.

* Bangunan Tanah: Tanaman ini berkontribusi pada pengembangan tanah dengan menambahkan bahan organik, membuatnya lebih kaya dan lebih ramah.

* Keanekaragaman hayati terbatas: Keragaman spesies relatif rendah, dengan beberapa spesies dominan.

2. Tahap Menengah (Tahun 5-20):

* Rumput dan semak: Tanaman keras seperti rumput (mis., Fescue, bromegrass) dan semak (mis., Blackberry, Sumac) menjadi lebih mapan.

* Peningkatan keanekaragaman hayati: Keragaman spesies tumbuh sebagai kisaran tanaman yang lebih luas menemukan kondisi yang sesuai.

* Stabilisasi tanah: Akar dari tanaman yang berakar lebih dalam lebih menstabilkan tanah, mengurangi erosi.

3. Komunitas klimaks (tahun 20+):

* Pembentukan Hutan: Pohon mulai mendominasi, meraih matahari dan menciptakan kanopi hutan. Spesies yang tepat tergantung pada kondisi iklim dan tanah lokal.

* Ekosistem yang stabil: Komunitas mencapai keseimbangan yang relatif stabil, dengan interaksi yang kompleks antara tumbuhan, hewan, dan pengurai.

* Keanekaragaman hayati tertinggi: Komunitas klimaks menunjukkan keanekaragaman hayati tertinggi, dengan berbagai macam spesies di semua tingkat trofik.

Faktor -faktor yang mempengaruhi suksesi:

* iklim: Curah hujan, suhu, dan sinar matahari mempengaruhi jenis tanaman yang dapat bertahan hidup.

* Jenis Tanah: Komposisi dan nutrisi di tanah menentukan pertumbuhan tanaman tertentu.

* Gangguan: Bencana alam seperti kebakaran atau aktivitas manusia seperti logging dapat mengatur ulang proses suksesi.

* Penyebaran Benih: Ketersediaan benih dari ekosistem tetangga dapat mempengaruhi spesies yang menjajah ladang.

Poin penting:

* Kecepatan suksesi: Waktu yang dibutuhkan lapangan untuk mencapai komunitas klimaksnya dapat bervariasi secara signifikan berdasarkan faktor -faktor yang disebutkan di atas.

* tidak selalu merupakan perkembangan yang sempurna: Suksesi tidak selalu merupakan proses linier. Gangguan atau perubahan di lingkungan dapat mengubah lintasan.

* Pengaruh manusia: Warisan praktik pertanian, seperti pemadatan tanah atau penggunaan pestisida, dapat memiliki dampak abadi pada proses suksesi.

Secara keseluruhan, ladang pertanian yang ditinggalkan merupakan contoh yang menarik tentang bagaimana alam merebut kembali apa yang pernah digunakan untuk tujuan manusia. Ini adalah bukti ketahanan dan kemampuan beradaptasi ekosistem.

Tanah pertanian
Pertanian Modern
Pertanian Modern