Berikut adalah beberapa contoh tanaman karet, bersama dengan beberapa detail tentang mereka:
Hevea brasiliensis (Pohon Karet Para)
* Sumber karet paling umum: Ini adalah sumber utama karet alam, menyumbang sekitar 95% dari produksi global.
* Asal: Berasal dari hutan hujan Amazon.
* Budidaya: Terutama ditanam di Asia Tenggara (Malaysia, Thailand, Indonesia).
* ekstraksi lateks: Karet diekstraksi dari getah pohon, yang dikenal sebagai lateks, yang dikumpulkan dengan mengetuk kulit kayu.
guayule (Parthenium argentatum)
* Sumber karet alternatif: Semak asli Amerika Serikat barat daya dan Meksiko utara.
* Keuntungan: Lebih toleran kekeringan daripada Hevea, dapat ditanam di lahan marginal, dan memiliki potensi untuk produksi biofuel.
* Tantangan: Kandungan karet yang lebih rendah daripada Hevea, dan lebih mahal untuk diproses.
tanaman penghasil karet lainnya:
* Dandelion (Taraxacum Kok-Saghyz): Tanaman ini sedang diteliti sebagai sumber potensial karet alam karena kandungan lateksnya yang tinggi dan kemampuan untuk tumbuh di iklim yang lebih dingin.
* goldenrod (Solidago spp.): Beberapa spesies goldenrod mengandung karet di akarnya.
* milkweed (Asclepias spp.): Meskipun belum layak secara komersial, milkweed mengandung lateks yang dapat digunakan untuk menghasilkan karet.
* Vine karet (Cryptostegia grandiflora): Sebuah anggur abadi yang berasal dari Madagaskar, tanaman ini menghasilkan lateks seperti karet.
Penting untuk dicatat:
* Karet Sintetis: Sementara karet alam masih penting, sebagian besar karet yang digunakan saat ini adalah sintetis, terbuat dari produk minyak bumi.
* Penelitian dan Pengembangan: Penelitian berkelanjutan sedang berlangsung untuk mengeksplorasi sumber -sumber baru dan berkelanjutan dari karet alam.