Selamat Datang di Pertanian Modern !
home

6 Tips Bagus Menanam Jagung

Siapa yang tidak suka jagung manis yang matang! Lebih baik lagi jika Anda memanennya dari halaman belakang rumah Anda sendiri! Dengan menanam tanaman jagung Anda sendiri, Anda dapat memastikan keluarga Anda memiliki cukup jagung untuk bertahan sepanjang musim panas, dan Anda dapat memilih segala sesuatu untuk menanam tanaman tersebut. Anda dapat menumbuhkannya 100% organik jika Anda mau! Untuk membantu Anda menanam tanaman sebaik mungkin, berikut adalah 6 Tips Menumbuhkan Jagung!

6 Tips Menumbuhkan Jagung

1. Sediakan Ruang yang Cukup – Jika Anda ingin menanam jagung yang lebih baik, sangat penting bahwa jagung Anda memiliki cukup ruang untuk tumbuh! Secara khusus, yang terbaik adalah menanam jagung dalam beberapa baris pendek daripada satu baris panjang (setidaknya 4 baris ideal). Setiap tanaman jagung harus berjarak sekitar 8 hingga 12″ dari yang lain. Ini akan membantu mereka menyerbuki satu sama lain saat angin bertiup, dan juga memberi mereka banyak ruang untuk menumbuhkan sistem akar yang kuat.

2. Tanah Bagus – Jagung membutuhkan jenis tanah yang tepat untuk menumbuhkan bulir jagung yang besar dan enak. Tanah yang sempurna untuk jagung memiliki pH 6,0 hingga 6,8 dan harus dapat mengalir dengan baik. Jagung sangat menyukai tanah lempung berpasir. Jika tanah Anda belum benar-benar siap untuk jagung, pertimbangkan untuk menambahkan pupuk kandang atau kompos ke dalamnya. Ini akan memberinya lebih banyak nutrisi, membantunya menahan air, dan dapat melonggarkan tanah padat berbasis tanah liat.

3. Umpan Nitrogen – Jagung membutuhkan nitrogen sepanjang masa pertumbuhannya. Memupuknya ketika baru ditanam tidak akan cukup. Untuk menanam jagung yang lebih baik, Anda perlu memupuknya dua kali lagi. Berikan dorongan pupuk lagi saat tingginya sekitar 1 1/2 kaki. Kemudian pupuk lagi ketika tumbuh jumbai. Pupuk 10-10-10 cocok untuk jagung, meskipun Anda juga bisa menggunakan pupuk apa pun yang kandungan nitrogennya sama atau lebih besar dari kandungan fosfor dan kalium.

4. Awas Penyakit dan Hama – Seperti semua tanaman, jagung dapat menjadi mangsa penyakit dan hama. Hati-hati dengan tupai dan rakun yang mencoba mencuri telinga jagung Anda. Juga berhati-hatilah agar burung tidak menemukan biji jagung atau kecambah muda Anda dan memakannya! Dan Anda juga ingin memeriksa tanaman jagung Anda untuk kumbang kutu, kumbang mentimun berbintik, dan cacing telinga jagung. Untuk menjauhkan hewan, pertimbangkan untuk menggunakan pagar, jaring, atau pengalih perhatian berwarna cerah. Untuk menjauhkan serangga, gunakan insektisida alami atau kimia.

5. Hati-hati dengan Gulma – Jika Anda berharap anak-anak Anda membantu Anda di kebun, pastikan untuk memberi tahu mereka agar berhati-hati saat menyiangi jagung. Mencangkul atau menggali terlalu dalam untuk menggali gulma dapat menyebabkan Anda secara tidak sengaja merusak akar tanaman jagung Anda, atau bahkan batangnya. Solusi yang aman adalah menutupi pangkal tanaman jagung Anda dengan mulsa untuk membantu mengurangi jumlah gulma yang tumbuh.

6. Sumur Air -Jangan biarkan jagung Anda mengering! Jika Anda ingin menanam jagung yang lebih baik, Anda harus memastikannya mendapatkan cukup air. Karena jagung tidak memiliki akar yang dalam, jagung dapat dengan mudah dikeringkan jika tidak tersedia cukup air secara konsisten. Jadi, pastikan untuk sering menyiram, atau pertimbangkan untuk memasang selang hujan atau irigasi tetes.

Apakah Anda pernah menanam jagung sebelumnya?


Penanaman
Pertanian Modern
Pertanian Modern