Tanaman dapat tumbuh di tanah yang tidak subur, tetapi mereka membutuhkan adaptasi dan strategi spesifik. Begini caranya:
1. Akuisisi Nutrisi:
* hubungan simbiotik: Tanaman membentuk kemitraan dengan jamur mikoriza. Jamur ini memperluas hifa mereka (struktur seperti benang) ke dalam tanah, mencapai area yang tidak dapat diakses oleh akar tanaman. Mereka menyerap nutrisi seperti fosfor dan nitrogen, memindahkannya ke tanaman dengan imbalan gula.
* Fiksasi nitrogen: Beberapa tanaman menampung bakteri pengikat nitrogen dalam nodul pada akarnya. Bakteri ini mengubah nitrogen atmosfer menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh tanaman.
* Penyerapan Nutrisi yang Efisien: Tanaman di tanah infertil mengembangkan sistem akar yang luas, meningkatkan luas permukaannya untuk penyerapan nutrisi. Mereka juga memiliki rambut akar khusus yang meningkatkan kontak dengan tanah.
2. Konservasi Air:
* sistem root yang dalam: Taproots menggali jauh ke dalam tanah untuk mencapai sumber air.
* Daun Succulent: Daun ini menyimpan air untuk periode kering, mencegah dehidrasi.
* Mengurangi ukuran daun: Daun yang lebih kecil meminimalkan kehilangan air melalui transpirasi.
* kutikula tebal dan lilin: Lapisan -pelapis di daun ini mencegah kehilangan air.
3. Toleransi terhadap stres:
* hormon stres: Tanaman menghasilkan hormon seperti asam absisat (ABA) yang membantu mereka mengatasi tekanan air.
* Tingkat pertumbuhan yang lambat: Tanaman dapat tumbuh perlahan untuk menghemat energi dan nutrisi.
* Jaringan yang tangguh dan tahan: Jaringan ini melindungi tanaman dari kondisi lingkungan yang keras.
4. Adaptasi spesifik:
* halofit: Tanaman ini mentolerir konsentrasi garam tinggi di tanah.
* lithophytes: Tumbuhan ini tumbuh di permukaan berbatu dan mengekstrak nutrisi dari batu pelapukan.
* Epiphytes: Tanaman ini tumbuh pada tanaman lain, mendapatkan nutrisi dari udara dan hujan.
5. Bersepeda Nutrisi:
* Dekomposisi: Bahan organik terurai perlahan di tanah infertil, melepaskan nutrisi secara bertahap.
* sampah daun: Tanaman menumpahkan daun, yang membusuk dan menambah nutrisi ke tanah.
Contoh:
* pohon pinus: Mereka membentuk hubungan mikoriza dan memiliki jarum yang membusuk perlahan, memperkaya tanah.
* Cacti: Mereka menyimpan air, memiliki akar yang dalam, dan memiliki duri yang meminimalkan kehilangan air.
* tanaman kesehatan: Mereka berkembang di tanah asam, miskin nutrisi dan memiliki adaptasi untuk penyerapan nutrisi.
Catatan: Sementara beberapa tanaman dapat tumbuh di tanah yang tidak subur, pertumbuhan dan kesehatannya akan terbatas dibandingkan dengan yang ada di tanah subur. Seiring waktu, tanaman ini dapat berkontribusi pada kesuburan tanah dengan menambahkan bahan organik dan nutrisi melalui dekomposisi.