Berkebun pasar mencakup berbagai macam tanaman, dengan pilihan spesifik tergantung pada faktor -faktor seperti:
* iklim: Daerah yang berbeda memiliki iklim yang berbeda, mempengaruhi tanaman apa yang dapat ditanam dengan sukses.
* Permintaan Pasar: Petani memenuhi apa yang diinginkan konsumen, apakah itu produk musiman, barang -barang khusus, atau produk niche.
* Jenis Tanah: Tanaman yang berbeda tumbuh subur pada jenis tanah yang berbeda, yang mengarah ke berbagai pilihan berdasarkan tanah yang tersedia.
* Ukuran pertanian: Operasi yang lebih kecil mungkin fokus pada tanaman bernilai tinggi, sementara peternakan yang lebih besar dapat mengolah rentang yang lebih luas.
Tanaman umum yang ditanam di taman pasar meliputi:
Sayuran:
* sayuran hijau: Selada, bayam, kangkung, arugula
* brassicas: Brokoli, kembang kol, kubis, kecambah brussel
* Sayuran akar: Wortel, bit, lobak, kentang
* Cucurbits: Mentimun, squash, zucchini, melon
* tomat: Tomat, paprika, terong
* bawang, bawang putih, bawang merah
* kacang, kacang polong
* asparagus, artichoke
* Herbal: Parsley, ketumbar, mint, rosemary
Buah:
* berry: Stroberi, blueberry, raspberry, blackberry
* Buah Batu: Persik, prem, ceri
* apel, pir, jeruk
* melon: Semangka, melon
Tanaman lain:
* jamur
* potong bunga
* tanaman pembibitan
Contoh spesifik spesialisasi berkebun pasar:
* CSA (Pertanian yang Didukung Masyarakat): Peternakan menawarkan saham produk mereka kepada anggota yang membayar di muka untuk panen musim ini.
* Pertanian Organik: Menanam tanaman tanpa pestisida sintetis atau pupuk.
* Tanaman Khusus: Berfokus pada varietas buah -buahan, sayuran, atau herbal yang unik atau langka.
* Pertanian Vertikal: Memanfaatkan ruang dalam ruangan untuk menanam tanaman di lapisan yang ditumpuk.
Pada akhirnya, tanaman yang ditanam dalam berkebun pasar beragam dan mencerminkan pilihan penanam individu dan tuntutan pasar lokal.