Selamat Datang di Pertanian Modern !
home

Panduan Produksi Pakan Hijau Hidroponik

Detail Pakan Hijau Hidroponik

Tulisan berikut menjelaskan tentang produksi pakan hijauan hidroponik.

Pengenalan Pakan Hijau Hidroponik:

Pakan hijau merupakan salah satu input penting dan berperan besar dalam pakan ternak perah. Pakan hijau menyediakan nutrisi/mineral yang dibutuhkan untuk produksi susu dan kesehatan hewan perah atau ternak. Pengendalian biaya pakan pada hewan perah berdampak pada keuntungan dan menghasilkan peternakan sapi perah yang sukses. Umumnya, di sebagian besar negara bagian India, biaya pakan sekitar 70 sampai 75% dari total biaya susu dimana pakan hijauan menyumbang 30 sampai 35% dari total masukan pakan. Di India, Urbanisasi yang cepat dan daerah pertambangan menyebabkan menyusutnya daerah penggembalaan dan ketersediaan lahan yang menghasilkan hijauan pakan ternak. Situasi ini menyebabkan pemilik sapi perah mencari alternatif dan metode produksi pakan hijauan yang berkualitas dan berkelanjutan. Karena biaya tenaga kerja yang tinggi, Tidak tersedianya lahan irigasi dan harga lahan yang tinggi membuat bisnis susu menghadapi banyak tantangan untuk memenuhi permintaan susu yang terus meningkat di dalam negeri. Sangat jelas bahwa dengan meningkatnya biaya dan menipisnya sumber daya alam, teknologi berkelanjutan seperti 'Hidroponik' akan menjadi pendorong utama masa depan industri susu. Menggunakan teknologi hidroponik untuk menghasilkan pakan hijauan berkualitas akan menjadi langkah revolusioner dalam produksi pakan hijauan nasional. Keterbatasan fasilitas irigasi juga memaksa penerapan teknologi hidroponik dalam produksi hijauan pakan ternak. Greenhouse / Polyhouse akan menjadi pilihan yang tepat untuk menerapkan teknologi hidroponik. Banyak negara bagian di India memberikan subsidi untuk membangun rumah poli dan rumah kaca. Subsidi ini dapat dimanfaatkan untuk rumah kaca atau rumah poli untuk menerapkan teknologi hidroponik dalam produksi pakan hijauan berkualitas. Pakan yang ditanam secara hidroponik dapat diberikan kepada domba, kambing, sapi dan hewan ternak lainnya.

Kebutuhan Teknologi Hidroponik:

Teknologi hidroponik diperlukan untuk mengatasi kendala berikut untuk produksi pakan hijauan berkualitas di India, khususnya pada peternak sapi perah.

  • Dalam kasus kepemilikan tanah kecil.
  • Dalam hal tidak tersedianya lahan subur untuk budidaya hijauan pakan ternak.
  • Ketika fasilitas irigasi/air, pagar, sumber daya/tenaga kerja penyiapan lahan terbatas.
  • Di daerah pertambangan dan sabuk pantai yang memiliki area terbatas untuk mengembangkan industri susu hijauan pakan ternak.
  • Di daerah, di mana perusakan pakan ternak disebabkan oleh ternak liar dan hewan liar lainnya.
  • Di daerah, dimana peternak sapi perah mengeluarkan biaya tenaga kerja yang lebih tinggi untuk budidaya pakan hijauan.
  • Di daerah, di mana partisipasi yang buruk dari pemuda pengangguran berpendidikan untuk produksi pakan hijauan.
  • Di daerah, dimana permintaan pakan hijauan sangat tinggi terhadap ketersediaan pakan yang ada.

Membaca: Pakan Penggemukan Kelinci .

Tentang Teknologi Hidroponik:

Apa itu hidroponik? Sehat, hidroponik adalah cara ilmiah menanam tanaman/tanaman di air tanpa tanah di lingkungan yang terkendali. Dalam teknologi hidroponik, air diperkaya dengan nutrisi seimbang yang penting untuk pertumbuhan tanaman dan hasil yang lebih baik. Dalam hal produksi pakan hijauan, teknologi hidroponik menghilangkan tekanan dari tanah untuk menanam hijauan pakan ternak/hewan. Umumnya, air, nutrisi, dan sinar matahari merupakan input utama untuk sistem hidroponik. Menggunakan, sistem hidroponik, tanaman pakan ternak seperti Barley, Gandum, Jagung, dan Sorgum dapat dibudidayakan untuk menghasilkan pakan hijauan yang bergizi tinggi bagi ternak/ternak perah. Pakan hijau hidroponik menghasilkan kesehatan hewan perah yang baik selain dari hasil susu yang tinggi. Selain ini, sistem hidroponik dapat digunakan untuk menanam rumput gandum, bibit padi dalam waktu 7 sampai 10 hari untuk pertumbuhan tanaman yang optimal. Pakan hijau yang diperoleh dari hidroponik terdiri dari rumput dengan biji-bijian, akar, tangkai, dan daun. Sedangkan pakan ternak yang ditanam secara konvensional hanya terdiri dari batang dan daun saja.

Menggunakan Hidroponik dalam Bisnis Susu/Peternakan:

Mengapa pakan hijauan hidroponik berperan utama dalam bisnis susu?.

  • Sistem hidroponik memungkinkan tumbuhnya pakan hijauan pada suhu yang lebih luas pada kisaran 15-33 dan kisaran kelembaban pada 70-80% tanpa pertumbuhan jamur.
  • Teknologi hidroponik ramah lingkungan.
  • Pakan yang ditanam secara hidroponik bebas dari kontaminasi.
  • Pakan hijau yang ditanam secara hidroponik menghemat air dan biaya tenaga kerja.
  • Pakan yang ditanam secara hidroponik sangat bergizi.
  • Pakan hijau dari sistem hidroponik meningkatkan kesehatan hewan/ternak dan efisiensi reproduksi.
  • Pemberian pakan yang bergizi tinggi akan menghasilkan produksi susu yang lebih tinggi pada hewan perah.
  • Pengendalian biaya dapat dicapai dengan menanam pakan hijauan dalam sistem hidroponik yang mengarah pada peternakan sapi perah yang menguntungkan dan sukses.

Membaca: Proses Ekstraksi Jus Lidah Buaya .

Manfaat dan Keunggulan Hidroponik :

Ada banyak keuntungan bertani hidroponik terutama menanam hijauan pakan ternak.

  • Penghematan Air: Sistem hidroponik hanya membutuhkan 2 hingga 3 liter air untuk menumbuhkan 1 kg pakan hijauan berkualitas jika dibandingkan dengan 55 hingga 75 liter air yang digunakan dalam produksi pakan hijau sistem konvensional/tradisional. Selain keunggulan tersebut, tidak akan ada pemborosan air karena air selalu didaur ulang.
  • Pemanfaatan Lahan Minimal: Umumnya, rumah kaca hidroponik membutuhkan lahan marginal untuk menutupi area seluas 10 meter x 5 meter untuk 600 hingga 650 kg pakan hijauan per hari per unit. Untuk menghasilkan jumlah pakan hijauan yang sama di lapangan rumput hijau konvensional, membutuhkan lahan seluas 1 hektar. Ini sangat berguna di mana pengadaan lahan irigasi sulit dan permintaan hijauan pakan ternak sangat tinggi.
  • Lebih Sedikit Kebutuhan Tenaga Kerja: Dalam hidroponik, tenaga kerja yang dibutuhkan untuk produksi pakan hijauan adalah sekitar 2 sampai 3 jam sehari sedangkan sistem produksi pakan ternak konvensional membutuhkan tenaga kerja intensif terus menerus untuk budidaya hingga panen rumput.
  • Lebih Sedikit Waktu untuk Menanam Pakan Hijau: Untuk mendapatkan tahap pertumbuhan yang optimal dari pakan hijauan yang bergizi, dibutuhkan lebih dari 7 hingga 8 hari dari perkecambahan biji hingga tanaman dewasa setinggi 20 – 30 cm. Pada pakan ternak yang ditanam secara hidroponik, rasio konversi biomassa setinggi 6-7 kali untuk pakan ternak tradisional yang ditanam selama 65-80 hari.
  • Sepanjang Tahun Produksi: Pasokan pakan hijau secara konstan dimungkinkan sepanjang tahun untuk memenuhi permintaan industri susu.
  • Peningkatan Nilai Gizi: Pakan hijau yang ditanam dari sistem hidroponik akan sangat bergizi dibandingkan dengan pakan ternak yang ditanam secara konvensional. Jadi menggunakan, rumput hidroponik, seseorang dapat memasok susu berkualitas dari hewan perah.
  • Pasokan Pakan Hijau Alami: Produksi pakan ternak hijau melalui teknologi Hidroponik sepenuhnya dari sumber alami dan tidak ada pestisida yang digunakan dalam produksi pakan hijauan yang dapat mencemari susu dan produk susu.
  • Kehilangan Minimal Pakan Hijau: Pakan hijau yang ditanam dari sistem hidroponik akan dimanfaatkan sepenuhnya karena tidak akan ada pakan hijau yang hilang selama pemberian pakan. Akan ada pemborosan pakan hijauan tradisional atau rumput hijau yang dicincang selama konsumsi oleh hewan tersebut.
  • Pertumbuhan Lebih Cepat dan Hasil Tinggi: Akhirnya, sistem hidroponik membuktikan dapat menghasilkan pakan hijauan dengan laju pertumbuhan yang lebih cepat dan menghasilkan pakan ternak yang lebih tinggi dibandingkan dengan produksi rumput hijau/ pakan ternak konvensional.

Tips Penting untuk Produksi Green Fodder di Hidroponik:

Berikut ini adalah beberapa tips dalam produksi green fodder hidroponik rumah kaca.

  • Untuk menghindari pertumbuhan jamur di rumah kaca harus diterapkan larutan fungisida seperti EM (Effective microorganism).
  • Jagung putih/benih jagung ditemukan memiliki tingkat perkecambahan yang lebih baik jika dibandingkan dengan jagung kuning.
  • Penting bahwa air di tangki rumah kaca harus diganti setiap 3 hari.
  • Pemilihan benih harus bebas dari kotoran untuk menghindari tersumbatnya pengabutan untuk menghasilkan pakan yang berkualitas.
  • Umumnya, daun hijauan pakan ternak akan menjadi kuning karena sinar matahari yang berlebihan di luar rumah kaca.

Tabel Perbandingan Produksi Pakan Hijau Hidroponik vs. Produksi Pakan Hijau Konvensional:

Tabel berikut mencantumkan perbedaan utama antara produksi pakan hijauan hidroponik jagung (jagung) dan produksi pakan hijauan jagung konvensional.

Intinya:

Seiring dengan naiknya harga tanah, lahan irigasi dan lahan subur terbatas, Untuk memenuhi permintaan industri peternakan sapi perah akan green fodder force untuk menerapkan metode penanaman pakan ternak yang berkelanjutan dengan menggunakan teknologi hidroponik. Teknologi ini akan menjadi tulang punggung industri susu dalam beberapa hari mendatang. Teknologi ini juga menyediakan produk susu berkualitas dan membantu perekonomian India.

Membaca: Cara Membuat Pupuk Cair di Rumah .


Peternakan
Pertanian Modern
Pertanian Modern