Iklim Alaska menghadirkan tantangan unik untuk bertani, tetapi petani di sana cukup banyak akal dan mudah beradaptasi. Inilah yang mereka tanam:
Sayuran:
* Sayuran akar: Kentang, wortel, bit, lobak, parsnip, lobak, rutabaga, dan bawang.
* hijau: Selada, bayam, kangkung, chard, dan hijau.
* Lainnya: Kubis, brokoli, kembang kol, kecambah Brussels, kacang polong, kacang, labu, mentimun, dan tomat (dengan perencanaan yang cermat dan penggunaan rumah kaca).
Buah:
* berry: Blueberry, raspberry, stroberi, cranberry, dan blackberry.
* Lainnya: Apel (di area tertentu dengan iklim yang lebih ringan), rhubarb, dan beberapa varietas plum dan ceri.
Tanaman lain:
* Hay: Untuk pakan ternak.
* Bunga: Potong bunga untuk pasar lokal.
* Tanaman rumah kaca: Tomat, paprika, mentimun, dan rempah-rempah, terutama untuk produksi sepanjang tahun.
Faktor -faktor yang mempengaruhi pertanian Alaska:
* musim tanam pendek: Hari -hari panjang Alaska selama musim panas menyediakan sinar matahari yang cukup, tetapi musim tanamnya singkat.
* Suhu Dingin: Frost dapat terjadi sepanjang musim tanam, membutuhkan waktu dan perlindungan yang cermat.
* Sinar matahari terbatas: Selama bulan -bulan musim dingin, ada sedikit siang hari, yang membatasi pertumbuhan tanaman.
* Tanah Terbatas: Sebagian besar Alaska tertutup hutan, pegunungan, atau permafrost, meninggalkan lahan pertanian yang sesuai.
Terlepas dari tantangan ini, petani Alaska bersemangat dan inovatif. Mereka menggunakan rumah kaca, tempat tidur yang dibesarkan, dan teknik lain untuk memaksimalkan musim tanam mereka dan menghasilkan berbagai makanan lokal segar.