Tidak ada daftar yang ketat dan disepakati secara universal "8 cabang pertanian." Namun, pertanian dapat dikategorikan secara luas ke dalam beberapa bidang utama. Berikut adalah rincian beberapa cabang utama, melampaui "8" khas untuk menawarkan pemahaman yang lebih komprehensif:
1. Produksi Tanaman:
* Agronomi: Berfokus pada ilmu produksi tanaman, termasuk pengelolaan tanah, pemupukan, irigasi, kontrol gulma, kontrol hama, dan rotasi tanaman.
* Hortikultura: Berurusan dengan penanaman buah, sayuran, bunga, dan tanaman hias.
* Vitikultur: Sains dan praktik menanam anggur, terutama untuk produksi anggur.
* silvikultur: Praktik mengelola hutan untuk kayu, bubur kertas, dan produk lainnya.
2. Produksi Hewan:
* Produksi ternak: Berfokus pada pemeliharaan hewan untuk makanan, serat, dan produk lainnya. Ini termasuk sapi daging sapi, sapi perah, babi, unggas, domba, dan kambing.
* Akuakultur: Budidaya organisme akuatik, seperti ikan, kerang, dan rumput laut, di lingkungan yang terkendali.
3. Teknik Pertanian:
* Mesin pertanian: Desain, mengembangkan, dan mengoperasikan mesin yang digunakan dalam pertanian, termasuk traktor, kombinasi, pemanen, dan sistem irigasi.
* Struktur Pertanian: Berfokus pada desain dan konstruksi bangunan untuk ternak, penyimpanan, dan tujuan pertanian lainnya.
4. Ekonomi Pertanian:
* Manajemen Pertanian: Menganalisis ekonomi produksi pertanian, termasuk biaya, pendapatan, dan keuntungan.
* Pemasaran Pertanian: Berurusan dengan pemasaran produk pertanian, dari produksi hingga konsumsi.
5. Bioteknologi Pertanian:
* Bioteknologi tanaman: Menggunakan rekayasa genetika dan teknologi lain untuk meningkatkan tanaman, seperti mengembangkan varietas yang tahan penyakit atau peningkatan hasil.
* Bioteknologi Hewan: Berfokus pada penerapan bioteknologi untuk meningkatkan produksi hewan, seperti resistensi penyakit dan peningkatan produktivitas.
6. Ilmu Tanah:
* Kesuburan tanah: Mempelajari sifat fisik dan kimia tanah dan bagaimana mereka mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
* Konservasi Tanah: Berfokus pada melestarikan dan mengelola sumber daya tanah untuk mencegah degradasi dan erosi.
7. Ekologi Pertanian:
* Pertanian Organik: Menekankan praktik yang berkelanjutan, seperti rotasi tanaman, pengomposan, dan penggunaan pupuk sintetis dan pestisida minimal.
* Manajemen Hama Terpadu: Menggabungkan metode biologis, budaya, dan kimia untuk mengendalikan hama dan meminimalkan dampak lingkungan.
8. Kebijakan dan Hukum Pertanian:
* Kebijakan Pertanian: Mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan untuk mendukung dan mengatur pertanian, seperti subsidi, perjanjian perdagangan, dan peraturan lingkungan.
* Hukum Pertanian: Membahas masalah hukum yang terkait dengan pertanian, seperti hak properti, hak air, dan hukum lingkungan.
Daftar ini tidak lengkap, dan ada bidang spesialisasi lain dalam pertanian. Namun, ini memberikan gambaran yang baik tentang cabang -cabang utama dan keterkaitannya.