Reuters melaporkan bahwa kementerian pertanian Namibia membuat keputusan pada Senin 17 Mei.
Bulan lalu Namibia menangguhkan impor dari satu peternakan ayam penghasil telur komersial di Ekurhuleni, timur Johannesburg setelah kematian sekitar 300 burung. Sampel dari peternakan dinyatakan positif untuk strain H5.
Negara Afrika barat daya itu memperpanjang larangan unggas ke semua peternakan Afrika Selatan menyusul wabah di delapan peternakan selanjutnya.
Pengiriman yang mengandung produk unggas yang dikemas dalam kemasan akhir pada atau setelah 19 Maret akan ditolak masuk ke Namibia, sebuah pernyataan dari kementerian pertanian mengatakan.
Namun impor unggas dan produknya dalam perjalanan melalui Afrika Selatan dari negara lain yang tidak terkena wabah flu burung akan diizinkan, kata kementerian.
Bulan lalu, negara tetangga Botswana juga melarang impor unggas peliharaan dan burung liar dari Afrika Selatan karena merebaknya flu burung.
Setelah wabah flu burung jenis H5N8 yang sangat patogen pada tahun 2017, yang melihat para peternak unggas memusnahkan jutaan burung, negara tetangga termasuk Zimbabwe, Namibia dan Botswana melarang impor unggas dari Afrika Selatan.
Strain H5N8 flu burung sangat patogen di antara unggas tetapi menimbulkan sedikit risiko bagi kesehatan manusia.
Baca lebih lanjut tentang cerita ini di sini.