Selamat Datang di Pertanian Modern !
home

Apa arti lahan pertanian tanaman permanen?

"Lahan pertanian tanaman permanen" mengacu pada tanah yang digunakan untuk menanam tanaman yang abadi, yang berarti mereka hidup selama lebih dari dua tahun dan tidak perlu ditanam kembali setiap tahun.

Inilah gangguan:

* permanen: Tanaman berumur panjang dan tinggal di tanah selama beberapa tahun.

* Tanaman: Tanah ini secara khusus digunakan untuk produksi pertanian, bukan untuk kehutanan atau padang rumput.

* Peternakan: Tanah dikelola untuk tujuan pertanian, termasuk penanaman, budidaya, dan pemanenan.

Contoh tanaman permanen meliputi:

* Pohon Buah: Apel, oranye, persik, pir, dll.

* Pohon kacang: Almond, pecan, kenari, dll.

* kebun anggur: Anggur untuk produksi anggur.

* Perkebunan kopi: Tanaman kopi.

* Perkebunan teh: Teh semak.

* Perkebunan karet: Pohon karet.

Karakteristik utama lahan pertanian tanaman permanen:

* siklus produksi yang lebih lama: Tanaman permanen membutuhkan waktu beberapa tahun untuk mencapai kematangan dan mulai menghasilkan hasil.

* Investasi awal yang tinggi: Menanam dan membangun tanaman permanen bisa mahal.

* Komitmen jangka panjang: Petani harus bersedia berkomitmen pada manajemen jangka panjang dan perawatan tanaman ini.

* Tolage yang lebih jarang: Tanaman permanen seringkali membutuhkan lebih sedikit pengembangan dibandingkan dengan tanaman tahunan, berkontribusi terhadap kesehatan tanah.

* Potensi untuk keanekaragaman hayati: Tanaman permanen dapat menyediakan habitat untuk berbagai serangga, burung, dan satwa liar lainnya.

Berbeda dengan tanaman permanen, tanaman tahunan adalah hasil yang ditanam dan dipanen setiap tahun, seperti:

* Jagung

* Gandum

* Kedelai

* Kapas

Secara keseluruhan, lahan pertanian tanaman permanen memainkan peran penting dalam menyediakan makanan, serat, dan produk pertanian lainnya, dan berkontribusi pada keberlanjutan pertanian.

Tanah pertanian
Pertanian Modern
Pertanian Modern