Selamat Datang di Pertanian Modern !
home

Apakah Taman Terapung Solusi Berkelanjutan untuk Perubahan Iklim?

Selama hampir 400 tahun, petani di dataran banjir selatan Bangladesh mengandalkan kebun terapung untuk menanam sayuran.

Menggunakan metode kultivasi yang disebut dhap, atau dikenal secara lokal sebagai baira, petani membangun kebun bebas tanah ini dengan eceng gondok, gulma air invasif yang lazim di beberapa bagian Bangladesh, dan menanam bibit sayuran serta terkadang padi. Daya apung taman memungkinkan mereka untuk naik dan turun dengan permukaan air.

Sekitar dua pertiga dari Bangladesh terdiri dari lahan basah, menurut BBC, dengan angin musim yang ganas, Pencairan salju Himalaya dan siklon yang membuatnya rawan banjir dan genangan air. Seiring dengan perubahan iklim yang semakin parah, diperkirakan satu dari tujuh penduduk di Bangladesh akan mengungsi pada tahun 2050. Beberapa bagian negara itu terendam air hingga delapan bulan dalam setahun.

Tapi dengan taman terapung makanan kaya nutrisi seperti okra, labu pahit, bayam, terong, kunyit dan jahe, petani kecil dapat menggunakan daerah banjir yang seharusnya tidak dapat dikelola, memungkinkan keluarga lokal untuk bertahan hidup. Mereka sangat penting bagi industri pertanian negara, nyatanya, bahwa Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa mendeklarasikan taman terapung Bangladesh sebagai sistem warisan pertanian yang penting secara global pada tahun 2015.

Sekarang, para ilmuwan sedang melihat bagaimana metode pertumbuhan ini dapat digunakan di bagian lain dunia. Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Agriculture, Makanan dan Lingkungan, peneliti mensurvei keluarga yang menggunakan metode budidaya ini dan menemukan bahwa mereka memberikan stabilitas bagi keluarga petani. Temuan mereka menunjukkan bahwa penggunaan taman terapung adalah metode pertanian berkelanjutan yang mungkin tidak hanya mengurangi kerawanan pangan tetapi juga memberikan pendapatan bagi rumah tangga pedesaan di pesisir, daerah rawan banjir.

“Tidak ada ambiguitas tentang itu:Bangladesh tidak menyebabkan masalah karbon, namun sudah mengalami efek perubahan iklim, ” kata Craig Jenkins, rekan penulis studi dan profesor akademi emeritus sosiologi di Ohio State University.

Taman terapung sudah digunakan di bagian lain dunia, seperti Danau Dal di Kashmir, Danau Inle di Myanmar dan di Xochimilco, sebuah distrik di Mexico City di mana para petani menghidupkan kembali praktik serupa yang pertama kali dibangkitkan oleh suku Aztec untuk memenuhi permintaan pangan. Mungkin penggunaannya akan segera meluas ke komunitas rawan banjir lainnya yang terkena dampak perubahan iklim.


Penanaman
Pertanian Modern
Pertanian Modern