Selamat Datang di Pertanian Modern !
home

Budidaya Jagung

Jagung adalah pakan ternak kharif yang populer di Pakistan dan banyak digunakan sebagai pakan ternak dan unggas. Tanaman dapat dipanen dalam 60 – 65 hari dan dapat ditanam di sebagian besar negara. Tangkai hijau memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi sehingga merupakan pakan yang memikat bagi unggas. Benih hibrida sebaiknya tidak digunakan untuk pakan ternak karena memiliki daun yang lebih sedikit, dan perawakan pendek dengan gizi kurang.

VARIETAS

Neelum, Akbar, Sargodha 2002 dan Sultan. Sargodha 2002 adalah varietas baru yang menjanjikan. Ini dapat tetap hijau di lapangan untuk jangka waktu yang lebih lama dan produksi juga dapat ditingkatkan menjadi 50 mand per acre dengan hasil rata-rata sekitar 600 mand per acre.

PUPUK JAGUNG

Angka penggunaan pupuk resmi untuk jagung tidak secara khusus dicatat oleh layanan statistik pertanian. Namun, survei tingkat pertanian ekstensif yang dilakukan oleh PARC/CIMMYT di berbagai distrik NWFP dan di Punjab tengah mengungkapkan bahwa sekitar 66% dari semua petani jagung sekarang menggunakan pupuk nitrogen kimia (70 kg N/ha) dan sekitar 25% menggunakan fosfor (18 kg P /Ha).

LINGKUNGAN PRODUKSI

Sekitar 65% jagung di Pakistan memiliki akses ke irigasi; sisanya ditanami di bawah kondisi hujan lebat. Delapan puluh empat persen produksi jagung di Pakistan terkonsentrasi di dua kelompok geografis utama:11 distrik di Khyber Pakhtunkhwa/Punjab Utara dan 9 distrik di Punjab tengah.

Jagung di Pakistan dibudidayakan sebagai tanaman pangan dan pakan ternak serbaguna, umumnya oleh petani miskin sumber daya yang menggunakan lahan marginal, beberapa input yang dibeli, dengan porsi panen yang jauh untuk konsumsi rumah/pertanian.

PEMANFAATAN JAGUNG

Diperkirakan hampir 40-50% jagung Pakistan dikonsumsi di pertanian, 15-20% dipasarkan secara lokal dan 40% dijual di pasar grosir terorganisir.

PERSYARATAN DAN PERSIAPAN TANAH

Makanan ternak tumbuh baik di tanah yang beririgasi baik dan memberikan hasil yang rendah di daerah dengan curah hujan tinggi. Tanah dapat disiapkan dengan membajak 4 kali diikuti dengan papan setiap kali.

WAKTU MENABUR

Maret – September

Tanaman tegakan yang baik dimungkinkan bila ditanam pada awal Maret dan Juli atau jika tidak, hasil panen akan berkurang.

PERSYARATAN PUPUK

Saat disemai:1 kantong DAP + 1/2 kantong kalium
Saat tanaman setinggi 1,5 – 2 kaki:1/2 hingga 1 kantong urea
Seresah daun dapat ditambahkan 1 bulan sebelum persiapan persemaian dan dicampur dengan baik dengan cara dibajak.

TINGKAT BENIH

40 – 50 kg/hektar benih sehat digunakan untuk pakan ternak.
10 – 12 kg/hektar benih sehat digunakan untuk tujuan benih.
Untuk mendapatkan bibit tanaman yang lebih tipis dapat ditingkatkan. Diketahui bahwa pakan ternak dengan batang tipis lebih populer di pasaran.

METODE MENABUR

Biasanya benih disebarluaskan. Tetapi untuk mendapatkan hasil panen yang lebih baik, benih dapat ditaburkan dengan jarak baris ke baris 1 kaki dengan bor benih.
Untuk keperluan benih, jarak baris ke baris harus 2 hingga 2,5 kaki. Benih harus ditaburkan dalam kondisi wattar untuk mendapatkan hasil panen yang lebih baik.

SERANGGA HAMA DAN PENYAKIT

A. PENGGERAK BATANG

Segera setelah kemunculannya, tanaman jagung menghadapi ancaman serius serangan lalat pucuk dan penggerek batang. Penggerek batang mengebor ke dalam batang dan membuat lubang di batang. Penggerek batang jagung adalah satu-satunya masalah serangga utama yang akan mengurangi rata-rata dan hasil sekitar 10-30% dalam kondisi normal. Kerugiannya bisa mencapai 50% jika tanaman ditanam lebih awal dan lingkungan mendukung. Bubuk furadon harus diteteskan ke pucuk atau disebar dengan kecepatan 20 kg ha-1 diikuti dengan irigasi. Latihan ini harus diulang dua kali dengan interval 1 – 2 minggu. Keberhasilan yang cukup besar telah dicapai dan plasma nutfah MBR-25 telah diidentifikasi melalui serangkaian pengamatan di bawah tekanan alami dan buatan. Bahan baru telah menunjukkan toleransi yang cukup besar untuk penggerek batang jagung.

B. PENYAKIT BUSUK TANGGA DAN PENYAKIT HAIR DAUN

Penyakit busuk batang jagung merupakan masalah serius yang menyebabkan kerugian ekonomi pada tanaman jagung. Seleksi terus menerus dan introgresi (hibridisasi) induk tropis (penurunan suhu) pada varietas utama yang ditingkatkan terbukti sangat membantu. Dengan upaya penelitian tersebut, saat ini semua varietas unggul dapat ditanam tanpa mengalami kerusakan ekonomi akibat penyakit batang yang telah dieliminasi ke tingkat yang tidak berarti.

Demikian pula seleksi dan pemuliaan untuk toleransi hawar daun merupakan fitur rutin dari kegiatan penelitian. Perubahan warna daun dan daun mulai mengering Petani dapat dengan mudah inti hawar daun dengan menabur benih jagung yang disebutkan di atas.

PERSYARATAN IRIGASI

Penyiraman pertama harus dilakukan setelah 3 minggu tanam. Nanti, mengairi sawah sesuai dengan kebutuhan tanaman. Harus diingat bahwa tidak ada air yang tersisa di ladang atau tanaman akan mati.
Jagung adalah tanaman yang sensitif terhadap kekeringan dan membutuhkan irigasi yang sering untuk pertumbuhan vegetatif dan reproduksi yang sukses. Irigasi dalam interval 10-15 hari menghasilkan pertumbuhan yang baik. Kekeringan akan membatasi banyak proses fisiologis yang mengarah pada penurunan hasil.

PANEN DAN HASIL

Tanaman pakan ternak harus dipanen ketika 50% bunga terlihat. Tanaman siap panen dalam 55 – 65 hari. Hasil tergantung pada varietas yang digunakan seperti yang disebutkan sebelumnya jika varietas yang baik digunakan dan semua praktik budaya telah dilakukan dengan benar, hasil hingga 500 mand per acre dapat diperoleh.


Teknologi Pertanian
Pertanian Modern
Pertanian Modern