Selamat Datang di Pertanian Modern !
home

Gandum Kuno yang Terlupakan Ini Mungkin Bertanggung Jawab atas Masyarakat seperti yang Kita Ketahui

Millet adalah berbagai rumput yang tumbuh dengan cepat dan menghasilkan jumlah yang luar biasa keras, biji kecil yang terlihat sedikit seperti quinoa. Ini tidak terlalu umum di AS; hanya satu varietas yang ditanam dalam jumlah nyata, dan bahkan itu khusus untuk birdseed. Namun di negara berkembang, millet sering kali merupakan penyelamat literal, mengganti sereal utama lainnya seperti jagung, Nasi, dan gandum.

Sebuah studi bersama dari para arkeolog yang berbasis di AS, Inggris, dan Cina memutuskan untuk melacak penyebaran millet. Meskipun berasal dari sebagian besar Dunia Lama, itu diyakini telah dijinakkan di Cina, salah satu sereal domestikasi pertama, sekitar 10, 000 tahun yang lalu. Itu disebarkan oleh para pedagang di seluruh Eurasia, dan di situlah, menurut para arkeolog, hal-hal menjadi menarik.

Millet adalah tanaman pelengkap yang ideal; itu tumbuh subur dengan sedikit air, memiliki waktu yang sangat singkat dari benih hingga panen (hanya 45 hari, dibandingkan dengan 100 untuk beras), dan dapat ditanam di lereng berbukit dengan mudah. Antara 2500 SM dan 1600 SM, kata para arkeolog, petani mulai menggunakan millet sebagai elemen integral dari “multiple cropping.”

Multi-cropping adalah strategi yang sudah sangat tua sehingga kebanyakan orang bahkan tidak mengetahui istilah tersebut. Ini adalah cara menanam banyak tanaman dengan tumpang tindih pendek antara musim tanam, sehingga panen terus menerus sepanjang tahun dimungkinkan. Saat musim gandum berakhir, musim millet bisa dimulai. Dengan cara itu, tidak pernah ada waktu tanpa makanan.

Musim tanam Millet yang pendek dan kebutuhan lingkungan yang minimal menjadikannya kandidat yang sempurna untuk menciptakan konsep multi-tanam, dan prospek panen terus-menerus memungkinkan orang meninggalkan gaya hidup nomaden dan menciptakan pemukiman permanen. Dan dengan pemukiman permanen datang kota-kota, dan komunikasi antar kota, dan, kamu tahu, masyarakat.

Para peneliti berhasil mengetahui proses domestikasi millet di Cina, dan pada gilirannya untuk mengikuti penyebarannya dan membandingkannya dengan penyebaran jelai dan gandum yang dijinakkan. Ini mengungkapkan betapa pentingnya millet untuk penciptaan kota dan masyarakat pertanian, dan juga, peneliti berharap, seharusnya membuat kita berpikir tentang millet dengan cara yang berbeda. Dan ada banyak cara untuk memasaknya sekarang; Anda dapat menemukannya di banyak toko kelontong khusus.


Penanaman
Pertanian Modern
Pertanian Modern