Selamat Datang di Pertanian Modern !
home

Tanaman Penutup Dapat Menggandakan Jumlah Cacing Tanah di Tanah

Tanaman penutup dipuji karena kemampuannya untuk mengisi ulang tanah.

Manfaat paling terkenal dari penggunaan tanaman penutup tanah—seringkali legum ditanam di luar musim—adalah dalam meminjamkan lebih banyak nitrogen ke tanah. Dan itu penting, tetapi ada lebih banyak indikator dan elemen untuk tanah yang sehat daripada hanya nitrogen. Sebuah studi baru dari Universitas Cranfield, di Inggris menemukan bahwa tanaman penutup tanah juga membuat tanah lebih ramah bagi cacing tanah.

Tanaman penutup sebagai sebuah konsep telah mendapatkan daya tarik, baik di AS maupun di tempat lain. USDA telah bertahun-tahun secara aktif mendorong petani untuk menanam tanaman penutup tanah, mengutip banyak manfaat dari rotasi tanaman biasa dengan tanaman seperti kacang-kacangan, gandum, dan alfalfa. Mereka sangat membantu untuk mengendalikan erosi; mereka membuat tanah lebih efisien dalam menahan air untuk tanaman lain; mereka dapat menarik serangga yang bermanfaat untuk bertindak sebagai pengendalian hama; dan mereka dapat mengalahkan gulma, mengurangi kebutuhan herbisida.

Penggunaan tanaman penutup tanah sudah sangat tua, tetapi sains modern masih mencari tahu persis bagaimana mereka bekerja, sebagian untuk memaksimalkan kesehatan, stabilitas, dan hasil pertanian saat ini. Penelitian baru dari Cranfield University memperluas pengetahuan sebelumnya tentang apa yang dapat dilakukan tanaman penutup tanah untuk salah satu sahabat alami petani:cacing tanah.

Cacing tanah merupakan komponen penting dari banyak tanah yang sehat, mencerna limbah tanaman seperti sekam jagung dan menyimpan limbah mereka sendiri sebagai makhluk hidup, tanah lapisan atas yang subur. Populasi cacing tanah yang besar merupakan indikator kuat kesehatan tanah yang baik. Penelitian Cranfield menemukan, dalam gandum, Jagung, dan pertanian selada di Cambridgeshire, bahwa penggunaan tanaman penutup tanah dapat meningkatkan jumlah cacing tanah sebanyak tiga kali lipat.

Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa jenis tanaman penutup tertentu mungkin lebih baik untuk cacing tanah daripada yang lain. Kajian 2017 ini, diterbitkan di Ekologi Tanah Terapan , menemukan bahwa penggunaan kacang polong sebagai tanaman penutup tanah adalah yang paling efektif dalam mendorong populasi cacing tanah. Penelitian Kanada ini menemukan bahwa bahkan di negara miskin, tanah berpasir, penggunaan tanaman penutup dapat secara dramatis meningkatkan jumlah cacing tanah.

Dan ini semua sangat penting, karena pertanian modern telah secara dramatis mengurangi populasi cacing tanah selama beberapa dekade terakhir, menurut sebuah studi 2018 di jurnal Sistem Tanah . Tanaman penutup tanah bisa menjadi jawaban untuk menghidupkannya kembali.


Penanaman
Pertanian Modern
Pertanian Modern