Selamat Datang di Pertanian Modern !
home

Asal usul Nila dalam Alkitab

Laut Galilea terletak di Israel, sebuah negara yang berisi beberapa situs tersuci untuk Kristen, Yudaisme dan Islam. Perairannya yang hangat dan segar juga menjadikannya lokasi yang ideal bagi Tilapia untuk berkembang biak.

Nila dikabarkan sebagai ikan yang ditangkap oleh St. Petrus di Laut Galilea dan diumpankan ke massa Tabgha, sebuah kota kuno di pantai barat laut laut, oleh Yesus. Inilah salah satu alasan mengapa ikan ini juga dikenal sebagai “St. Ikan Petrus” dan dipisahkan dari daging menurut standar Prapaskah. Sampai hari ini, masih banyak ikan Nila yang ada di laut dan biasanya mereka memancing dan diberi label sebagai “St. Ikan Peter” di pasar dan restoran lokal.

Laut Galilea

Laut itu sendiri juga memiliki arti penting dalam kitab suci Kristen. Selain menjadi lokasi mukjizat lima roti dan dua ikan, konon Danau Galilea adalah tempat Yesus berjalan di atas air. Bahkan “Khotbah di Bukit”-nya yang terkenal diyakini telah disampaikan di pantai utara badan air ini. Dengan ukuran yang mirip dengan Washington, D.C., Laut Galilea juga merupakan salah satu sumber air tawar terbesar di Israel, menjadikannya situs yang sangat penting.

Ikan Massa

Nila dulu (dan masih) terkenal karena pemijahannya yang melimpah. Mereka juga merupakan ikan yang paling mudah ditangkap selama zaman Alkitab karena mereka membutuhkan sedikit peralatan untuk menangkap karena mereka tinggal relatif dekat dengan permukaan air dan berenang berdekatan. Di luar pengalaman Yesus dan St. Petrus, Nila juga penting karena merupakan sumber makanan bergizi yang tersedia sehingga penting selama masa Alkitab di mana makanan segar sering langka. Penduduk setempat tidak memiliki sarana pelestarian, jadi pergi dari laut ke piring adalah satu-satunya pilihan. Sejak saat itu, kemampuan Nila untuk cepat matang dan berkembang biak telah memungkinkan komunitas di sekitar Laut Galilea, serta perairan lain di seluruh dunia, untuk memuaskan selera mereka akan ikan dan protein sehat.

Bukan hanya ikan yang telah mempertahankan budaya selama berabad-abad, tetapi juga ikan yang memainkan peran besar dalam salah satu momen monumental dalam kehidupan Yesus Kristus. Ikan yang bergizi itu, dan masih, dinikmati oleh mereka yang mengikuti Yesus dan hidup dengan apa yang dia khotbahkan. Selain itu, ini adalah ikan bergizi yang dipelihara secara bertanggung jawab yang dapat dinikmati sepanjang tahun, terutama selama Prapaskah.

Kredit Gambar:Anastazzo / Shutterstock, amira_a, Bytemarks, Unsplash


Perikanan
Pertanian Modern
Pertanian Modern