Selamat Datang di Pertanian Modern !
home

Laporan:Bill Gates Sekarang Pemilik Swasta Terbesar Lahan Pertanian Amerika

Ketika Anda seorang miliarder, masalah uang Anda berbeda dari non-miliarder.

Alih-alih mencari tahu berapa banyak yang dapat Anda alokasikan setiap bulan untuk melunasi hutang pinjaman mahasiswa, miliarder memiliki masalah mencari tahu apa yang harus dilakukan dengan semua uang mereka. Lahan pertanian adalah salah satu tempat terbaik untuk menyimpan uang itu, dan salah satu orang terkaya di dunia, Bill Gates, telah menginvestasikan banyak sekali uang ke tanah pertanian Amerika. Faktanya, Laporan Tanah baru-baru ini mencatat bahwa Gates (dan istrinya, Melinda) adalah pemilik lahan pertanian swasta terbesar di negara ini.

catatan Forbes, dalam pelaporannya tentang topik tersebut, bahwa Gates memiliki beberapa proyek terkait pertanian, tetapi berinvestasi di lahan pertanian menjadi semakin umum bagi orang kaya, dan biasanya tidak berhubungan dengan filantropi sama sekali. Faktanya, lahan pertanian adalah salah satu taruhan investasi paling stabil di luar sana, satu dengan pasokan terbatas dan pengembalian yang konsisten. Dari artikel Forbes lainnya:“Dari 1992 hingga 2016 lahan pertanian menghasilkan pengembalian 12% yang mengesankan vs. real estat (NCREIF) pada 8,7%, dan Indeks Saham Russell 3000 pada 8,8%.”

Lahan pertanian dapat dijadikan sebagai investasi dengan cara membeli dan kemudian menyewakan lahan tersebut kepada petani, dan nilai sebenarnya dari tanah itu juga meningkat ketika pemiliknya memegangnya. Dia, khas, permainan real estat sederhana. Tetapi ketika seseorang seperti Bill Gates memiliki hampir 250, 000 hektar lahan pertanian di delapan negara bagian, bagaimana pengaruhnya, kamu tahu, petani?

Pada 2019, sekitar 40 persen lahan pertanian Amerika disewakan kepada penyewa, yang kemudian mengoperasinya. Salah satu konsekuensi dari operator pertanian tidak benar-benar memiliki tanah mereka adalah mencari tahu ke mana uang subsidi pertanian pergi; sebagian besar mengalir ke pemilik tanah yang sebenarnya, yang mungkin hanya memperlakukan lahan pertanian sebagai investasi real estat dasar.

Itu menghilangkan cara utama bagi operator pertanian yang sebenarnya untuk memanfaatkan tanah tempat mereka bekerja, dan menempatkan komoditas yang sangat berharga ini—tanah—di tangan orang-orang yang hanya menginginkannya sebagai investasi. Ini semua berkontribusi, seperti yang dicatat oleh ilmuwan tanaman Sarah Taber, menuju siklus lahan pertanian yang tidak produktif, apakah itu menanam lebih banyak jagung daripada yang bisa dimakan oleh negara mana pun atau tidak menanam sama sekali. Lahan pertanian dalam pengertian ini bukan tentang "pertanian". Ini tentang "tanah".


Penanaman
Pertanian Modern
Pertanian Modern